c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 September 2025

20:36 WIB

Harga Cabai Makin Pedas, Bapanas Ingatkan Ini

Kepala Bapanas mendorong pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha bekerja sama menurunkan harga cabai merah keriting melalui FDP dan GPM.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Harga Cabai Makin Pedas, Bapanas Ingatkan Ini</p>
<p id="isPasted">Harga Cabai Makin Pedas, Bapanas Ingatkan Ini</p>

Cabai merah keriting. Sumber: Bapanas

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan rata-rata harga cabai merah keriting berdasarkan pantauan di panel harga Bapanas pada Rabu (24/9) menunjukkan kenaikan di atas harga acuan pembelian (HAP) di produsen dan konsumen. Arief menilai, kondisi hulu dan hilir komoditas cabai memerlukan intervensi pemerintah pusat dan daerah.

Terpantau harga cabai merah keriting pada panel tersebut di produsen rata-rara sebesar Rp51.662/kg. Sementara rata-rata harga di konsumen berada di Rp60.767/kg.

"Kondisi cabai merah keriting hari ini, seperti tren-tren pada tahun sebelumnya, memang sedang berfluktuasi. Kita tahu curah hujan masih cukup tinggi dan di beberapa tempat disertai angin kencang. Itu mempengaruhi tanaman sedulur petani cabai kita," ungkap Arief dalam keterangannya, Rabu (24/9).

Baca Juga: BPS: Tomat dan Cabai Jadi Biang Kerok Deflasi Agustus 0,08%

Tak hanya itu, Arief juga mengingatkan adanya daerah yang mengalami peralihan tanam baru atau petani beralih dari tanam cabai merah keriting ke cabai rawit merah. Kondisi tersebut tentu mempengaruhi pasokan ke pasaran, sehingga berdampak pada perubahan harga.

Oleh karena itu, Arief mengajak agar pemerintah pusat dan daerah melakukan kerja sama untuk membantu daerah yang masih memiliki harga cabai merah keriting di bawah HAP produsen.

"Badan Pangan Nasional mendorong pemerintah daerah saling bersinergi. Kita ada program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Mari kita ciptakan keterhubungan antardaerah," lanjut Arief.

Berdasarkan Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) percabaian pada Selasa (23/9) yang berlangsung secara daring bersama berbagai dinas pemerintah daerah yang membidangi pangan dan pelaku usaha, terungkap bahwa masih ada kantong-kantong produsen yang bisa menjadi alternatif daerah yang memiliki sumber pasokan cabai merah keriting.

Misalnya, Provinsi Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan, dengan rerata harga cabai merah keriting tingkat produsen yang terpantau masih dalam rentang HAP di kisaran Rp22.000/kg sampai Rp29.600/kg.

Baca Juga: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Ungkap 5 Alasannya

Untuk itu, Bapanas mengimbau kepada pemerintah daerah yang mengalami fluktuasi harga cabai merah keriting di tingkat konsumen yang sudah meninggi, dapat segera mengaktifkan pola kerja sama antardaerah.

"Ini penting agar harga di petani cabai terjaga nilainya, sehingga tidak sampai berada di bawah HAP produsen," tutur Arief.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), untuk Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) pada Agustus 2025 terjadi penurunan 6,21% menjadi 122,89. Padahal NTPH di Juli 2025 sempat mencatatkan indeks paling tinggi sepanjang 4 tahun ini di level 131,04.

Terakhir, Bapanas mengimbau pemerintah daerah bersama segenap pelaku usaha percabaian di masing-masing wilayahnya untuk meningkatkan kerja sama. Hal ini sebagai antisipasi kondisi cabai merah keriting yang berpotensi terus berfluktuasi hingga sebulan ke depan.

Arief juga meminta operasi pasar murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa lebih dimasifkan lagi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar