c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

19 April 2024

08:00 WIB

Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Buka Opsi Perpanjang Relaksasi HET Beras 

Harga beras mulai menunjukkan tren penurunan, namun di sisi lain pemerintah masih memberlakukan relaksasi HET beras premium.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Buka Opsi Perpanjang Relaksasi HET Beras&nbsp;</p>
<p id="isPasted">Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Buka Opsi Perpanjang Relaksasi HET Beras&nbsp;</p>

Pengunjung melihat produk beras di Transmart Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (29/8/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan, pihaknya masih mengkaji ulang keberlanjutan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium. Opsi untuk memperpanjang kebijakan tersebut masih terbuka, meskipun saat ini harga beras mulai menunjukkan tren penurunan.

“Iya, jadi kemungkinannya bisa dilanjutkan, bisa didrop, atau dilakukan review untuk dinaikkan. Bisa semuanya, bisa,” jelas Arief saat ditemui usai Halalbihalal di kantor Bapanas, Kamis (18/4).

Berdasarkan pantauan panel harga pangan Bapanas (18/4) harga beras premium terus mengalami penurunan yaitu menjadi Rp15.980 per kg atau turun 0,19%.

Baca Juga: Bapanas Klaim Beras Premium Sudah Banjiri Ritel Pasca Relaksasi HET

Sementara merujuk pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023, HET beras premium ditetapkan untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi) senilai Rp13.900 per kg, zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan) senilai Rp14.400 per kg, dan zona 3 (Maluku dan Papua) senilai Rp14.800 per kg.

Seperti diketahui, Bapanas sebelumnya telah memberlakukan relaksasi HET beras premium yang berlangsung mulai 10-23 Maret 2024, dan kemudian diperpanjang hingga 24 April. Relaksasi HET tersebut ditetapkan melalui surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 102/TS.02.02/K/2024 tanggal 8 Maret 2024 yang diberikan kepada para asosiasi pelaku usaha pangan.

Relaksasi HET ini menjadikan harga beras di masing-masing zona naik Rp1.000 per kg, yakni untuk zona 1 menjadi Rp14.900 per kg, zona 2 menjadi Rp15.400 per kg, dan zona 3 jadi Rp15.800 per kg.

Tujuan relaksasi HET beras premium tersebut adalah untuk menjaga ketersediaan di pasar, dan mempermudah masyarakat mengakses beras saat bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri lalu.

Menurut Arief, untuk bisa menentukan HET beras terbaru, diperlukan pembahasan dengan melibatkan banyak pihak, seperti petani, pengusaha, pemerintah, dan stakeholder lainnya. Dengan demikian, harga yang ditetapkan bisa menguntungkan semua pihak.

Baca Juga: Ganti HET Beras, Guru Besar IPB Sebut HAP Beras Lebih Efektif

Tak hanya itu, penentuan HET juga perlu memperhitungkan berbagai hal, seperti biaya argo input di petani, nilai tukar Rupiah, inflasi, daya beli masyarakat, hingga kondisi geopolitik dunia yang saat ini mulai banyak terjadi ketegangan.

“Sekarang tidak ada yang menyangka bahwa Iran menyerang pakai drone. Tidak ada yang menyangka bahwa Rusia dengan Ukraina (konfliknya) seperti itu panjang waktunya. Tidak ada yang menyangka nilai tukar sampai Rp16.200 per dolar,” pungkas Arief. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar