Gen Z-Milenial Masuk Generasi Sandwich? Ini Tips Atur Dana

JAKARTA - HSBC Affluent Investor Snapshot 2025 mengungkapkan bahwa prioritas keuangan berdasarkan kelompok generasi Z dan milenial adalah mendukung keluarga secara finansial.

PT Bank HSBC Indonesia memperhatikan, dua kelompok generasi ini juga terbebani oleh kewajiban untuk memenuhi keamanan finansial dan mempersiapkan pensiun.

International Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia Lanny Hendra menuturkan, generasi sandwich harus menjalani dua peran sekaligus. Yakni, mempersiapkan diri untuk bekerja dan mengurus keluarga.

“Menurut saya tidak mudah, tapi butuh disiplin untuk bisa menyeimbangkan dan membagi itu,” ujar Lanny kepada media di Jakarta, Senin (15/9).

Baca Juga: Ekonomi Sulit, Generasi Sandwich Makin Pailit! Ini Tips Stabil Finansial

Ia pun menegaskan bahwa sikap disiplin diperlukan agar generasi milenial dan Z tetap dapat berinvestasi yang bersifat periodik.

Selain disiplin, lanjutnya, sikap konsisten juga dibutuhkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

Head of Networks Sales and Distribution HSBC Indonesia Sumirat Gandapradja menambahkan, terkadang orang-orang suka memprediksi pasar, namun ternyata ujungnya banyak salah.

Padahal, menurut dia, kunci untuk investasi bagi generasi Z dan milenial yang terhimpit sebagai generasi sandwich adalah secara konsisten dan disiplin menempatkan sebagaian dari dananya untuk investasi.

Baca Juga: Memahami Tantangan Generasi Sandwich Dan Strategi Bertahannya

Sumirat bercerita, beberapa dari nasabah Bank HSBC yang merupakan advisor dari asset management yang besar mengaku menyekolahkan anak-anaknya cuma dari menampung jumlah yang sangat kecil, tetapi dilakukan secara konsisten setiap bulan.

“Nah, I think kuncinya lebih bukan sok tahu tentang pasar, tapi lebih konsisten, disiplin menabung dan berinvestasi,” tegas dia.

Disiplin dan konsistensi bisa dilakukan dengan mengaktifkan penarikan dana otomatis dari rekening setiap bulan, untuk diinvestasikan.

Studi HSBC juga menyebutkan, kepemilikan aset portofolio pada generasi milenial dan Z beragam. Mulai dari emas digital, multi-asset solutions dan private market funds.

Secara umum, investor kelas atas (affluent) mengalokasikan dana untuk berinvestasi di emas fisik, deposito berjangka, hingga investasi terkelola.