c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

31 Januari 2024

08:39 WIB

Gandeng UNIDO, KKP Kembangkan Sistem Jaminan Mutu Perikanan

Kerja sama dengan UNIDO dimulai dengan penguatan implementasi quality assurance rantai pasok perikanan.

Penulis: Yoseph Krishna

Gandeng UNIDO, KKP Kembangkan Sistem Jaminan Mutu Perikanan
Gandeng UNIDO, KKP Kembangkan Sistem Jaminan Mutu Perikanan
Ilustrasi. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi budidaya pembesaran ikan tuna di laut Izmir, Turki, Selasa (23/1). KKP/Dok

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan (SJMKHKP) Indonesia supaya bisa mencapai standar internasional dan setara dengan negara maju.

Salah satu langkahnya, ialah menjalin kerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) supaya penerapan SJMHKP dari hulu sampai hilir produk dan komoditas perikanan bisa memenuhi parameter dan standar internasional.

"Agar produk kita bisa sejajar, tentunya sistem jaminan mutu kita harus diakui bahwa penerapannya setara dengan yang diadopsi negara maju," ucap Plt. Kepala Badan Pengendalian Dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1).

Dia menerangkan kolaborasi BPPMHKP sebagai otoritas kompeten serta penanggung jawab quality assurance dengan UNIDO dilakukan dalam payung kerja sama pembangunan kapasitas (capacity building).

Baca Juga: KKP Akan Adopsi Teknologi Budidaya Tuna dari Turki

Kerja sama tersebut dimulai dengan penguatan implementasi quality assurance rantai pasok perikanan. Ishartini menjelaskan project dengan UNIDO meliputi sejumlah ruang lingkup yang merupakan lanjutan kerja sama sebelumnya di fase 1.

"Pada fase 2, kerja sama BPPMHKP dan UNIDO mengusung tema 'Global Quality and Standards Program: Developing Robust Quality Assurance in Fisheries'. Ini penting bahwa quality assurance yang kita jalankan betul-betul sesuai dan diterima secara global," sambungnya.

Adapun ruang lingkup kerja sama BPPMHKP-UNIDO antara lain harmonisasi dan penyesuaian sistem quality assurance sesuai mandat BPPMHKP, pengembangan kapasitas fish inspector/auditor skala internasional, hingga penguatan sertifikasi skala pelaku usaha dilanjutkan dengan remote audit and inspection.

"Lalu ada program penguatan kapasitas laboratorium penguji mutu melalui Reference Material Producer (RMP) on food safety parameter dan terakhir kerja sama ASEAN," kata Ishartini.

Baca Juga: KKP Dan Amman Mineral Kerja Sama Garap Studi Laut Dalam

Sekadar informasi, fase 1 kerja sama KKP-UNIDO telah berlangsung pada Oktober-Desember 2023. Fase tersebut merupakan titik inspeksi atau pengecekan UNIDO pada SJMKHP yang dilaksanakan BPPMHKP.

Selama periode itu, kedua lembaga melakukan sejumlah pertemuan sekaligus menggelar focus group discussion (FGD), hingga membuat tim kerja dalam rangka menuju kerjasama fase 2 yang direncanakan berlangsung hingga 2026 mendatang.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya quality assurance sebagai dukungan teknis implementasi 5 program prioritas.

"Pengendalian mutu tetap menjadi domain KKP, dari hulu hingga hilir. KKP juga sudah merancang suatu program besar bertema Blue Economy," tandas Menteri Trenggono.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar