c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

10 Oktober 2025

20:57 WIB

Gandeng Kadin, Menkop Ingin Kopdes Merah Putih Kejar Ketertinggalan BUMN Dan Swasta

Kadin Indonesia diundang menjadi kakak asuh Kopdes Merah Putih dalam mengelola tambang. 

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">Gandeng Kadin, Menkop Ingin Kopdes Merah Putih Kejar Ketertinggalan BUMN Dan Swasta</p>
<p id="isPasted">Gandeng Kadin, Menkop Ingin Kopdes Merah Putih Kejar Ketertinggalan BUMN Dan Swasta</p>

Menteri Koperasi Ferry Juliantono berbicara pada acara Diskusi Monthly Economic Diplomacy Breakfast (K-MED) yang diselenggarakan Kadin Indonesia, di Jakarta, Jumat (10/10/2025). ANTARA/HO-Kemenkop

JAKARTA - Menteri Koperasi (Menkop), Ferry Juliantono menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjadi mitra strategis bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), khususnya di sektor industri dan pertambangan. Apalagi, kata dia, pengelolaan tambang dan minyak oleh koperasi baru saja diizinkan.

"Kami mendukung Kadin Indonesia untuk bisa bermitra bersama agar koperasi dapat menyusul ketertinggalan dari BUMN dan usaha swasta, baik dari sisi aset, volume usaha, dan partisipasi masyarakat,” kata Fery melalui keterangannya pada Jumat (10/10).

Menurut dia, saat ini koperasi sudah boleh mengelola tambang sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan minerba. Koperasi bisa mendapat izin tambang wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) secara prioritas melalui sistem online single submission (OSS).

Baca Juga: Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Hingga 2.500 Ha

"Sekarang koperasi boleh mengelola tambang mineral seluas 2.500 hektare. Jadi, jangan kaget nanti kalau tahun depan banyak orang koperasi sudah seperti pengusaha Kadin," jelas dia.

Memang, Fery mengakui koperasi masih memiliki banyak keterbatasan khususnya dalam mengelola pertambangan. Maka dari itu, Fery mengajak dan menyarankan agar Kadin bermitra dengan koperasi-koperasi yang akan mempunyai izin tambang dan mineral.

“Saya meyakini kolaborasi dengan Kadin ini akan menjadi sebuah gerakan yang lebih dahsyat, terutama dalam operasionalisasi Kopdes Merah Putih di desa-desa,” ujarnya.

Maka dari itu, Fery mengatakan koperasi membutuhkan kerja sama, dukungan, dan bimbingan dari Kakak Asuh Kadin agar dapat mengelola aneka bisnis dengan baik. “Karena selama ini justru di kantong-kantong minyak dan gas atau di titik-titik tambang mineral batubara, di situlah tempat-tempat kantong-kantong kemiskinan," ungkapnya.

Baca Juga: Bisa Kelola Sumur Minyak Rakyat, Dekopin Wanti-wanti Koperasi Abal

Dengan begitu, Fery berharap koperasi yang anggotanya masyarakat setempat lebih punya kemandirian sosial, hingga lebih mempunyai empati terhadap masalah sosial ekonomi dan lainnya.

“Kami siap mendukung penuh sekiranya Kadin Indonesia bisa menempatkan posisi untuk bermitra dengan koperasi-koperasi yang ada. Sehingga, koperasi bisa mengejar ketertinggalannya dari BUMN dan swasta,” katanya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ada dalam misi dagang Kadin hingga ke luar negeri.

"Bila ke luar negeri, misi kami itu hanya dua, yaitu dagang dan investasi. Kadin juga menaungi BUMN, koperasi, dan UMKM. Kadin menyambut baik rencana kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar