18 April 2024
08:19 WIB
Freeport Setor Rp3,35 Triliun Ke Pemda Papua Tengah
Laba bersih PTFI sepanjang 2023 lalu mencapai US$3,16 miliar atau sekitar Rp48,7 triliun.
Penulis: Yoseph Krishna
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Antara Foto/ Muhammad Adimaja
JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyetorkan sekitar Rp3,35 triliun bagian daerah atas keuntungan bersih perusahaan tahun 2023 lalu.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menerangkan setoran itu diserahkan kepada Pemprov Papua Tengah, kabupaten penghasil, serta kabupaten lain di sekitaran Provinsi Papua Tengah.
Secara rinci, dana Rp3,35 triliun itu terbagi menjadi Rp839 miliar untuk Pemprov Papua Tengah, Rp1,4 triliun untuk Pemkab Mimika, serta Rp160 miliar masing-masing untuk Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya.
"Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah," ungkap Tony lewat keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Baca Juga: Bertemu Jokowi, Petinggi Freeport Singgung Perpanjangan Izin Tambang
Sekadar informasi, PT Freeport Indonesia pada 2023 lalu berhasil memproduksi 1,65 miliar pound tembaga dan 1,97 juta ounces emas. Dari kinerja itu, laba bersih yang dibukukan senilai US$3,16 miliar atau setara Rp48,79 triliun dengan asumsi kurs Rp15.439 per USD.
Jika ditotal, Tony menerangkan keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya berhasil melampaui Rp40 triliun pada 2023, termasuk kontribusi ke daerah yang mencapai lebih dari Rp9 triliun.
"Penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp40 triliun pada tahun 2023, kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp9 triliun," kata dia.
Baca Juga: Legislator: Pemerintah Jangan Gegabah Perpanjang Izin Freeport
Selain setoran kepada pemda sebagai bagian dari keuntungan bersih, PTFI ia sebut berkomitmen memberi manfaat lain kepada masyarakat sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial.
Tahun 2023 lalu, Tony Wenas mengklaim nilai investasi sosial PTFI nyaris menyentuh Rp2 triliun. Investasi sosial itu, sambungnya, bakal terus bertambah sekitar US$100 juta atau Rp1,5 triliun per tahun hingga 2041 mendatang.
"Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041," pungkasnya.