c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

13 Maret 2025

13:01 WIB

Fitch Pertahankan Peringkat ‘BBB’, OJK: Bukti Keyakinan Global

OJK menilai dengan outlook yang stabil ini merupakan bukti keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Fitch Pertahankan Peringkat &lsquo;BBB&rsquo;, OJK: Bukti Keyakinan Global</p>
<p>Fitch Pertahankan Peringkat &lsquo;BBB&rsquo;, OJK: Bukti Keyakinan Global</p>

Ruangan OJK 'Innovation Center for Digital Financial Technology' (Infinity), di Jakarta. Antara Foto/Aditya Pradana Putra

JAKARTA - Lembaga pemeringkat kredit Internasional, Fitch Rating mengumumkan peringkat kredit Indonesia untuk utang luar negeri jangka panjang (Long-Term Foreign-Currency Issuer Default Rating/IDR) masih mempertahankan level ‘BBB’.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai dengan outlook yang stabil ini merupakan bukti keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.

“Penegasan peringkat kredit Indonesia tersebut mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi dan stabilitas sektor keuangan yang terjaga dengan baik, didukung oleh kredibilitas kebijakan dan bauran sinergi kebijakan yang kuat antara Pemerintah, OJK, dan pemangku kepentingan terkait,” kata Mahendra dalam pernyataan resmi, Kamis (13/3).

Baca Juga: Sri Mulyani: Peringkat Terbaru dari Fitch Bukti Konkret Kebijakan Pemerintah Berjalan Baik

Mahendra juga bilang jika peringkat yang dipertahankan tersebut mencerminkan optimisme Fitch terhadap fundamental ekonomi Indonesia, khususnya prospek pertumbuhan jangka menengah yang solid dan kebijakan fiskal yang tetap terkendali.

Sebagai informasi, peringkat 'BBB' menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki kemampuan yang cukup baik untuk memenuhi kewajiban utangnya dalam mata uang asing, meskipun terdapat risiko-risiko tertentu.

Masih dalam laporan yang sama, Fitch Rating juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0% pada tahun 2025.

Ini didorong oleh permintaan domestik, belanja publik untuk proyek bantuan sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang tetap positif dengan berkurangnya ketidakpastian kebijakan pasca pemilu 2024, serta hilirisasi yang terus berlanjut.

OJK, kata Mahendra akan berupaya memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan guna mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Indonesia Dapat Peringkat BBB Dari Fitch, Ini Respons BI

Upaya itu dilakukan melalui empat program prioritas 2025, yaitu penguatan kapasitas sektor jasa keuangan (SJK) dan penguatan pengawasan, optimalisasi kontribusi SJK mendukung pencapaian target program prioritas Pemerintah.

Selanjutnya pengembangan SJK untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta peningkatan efektivitas penegakan integritas dan perlindungan konsumen dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.

“Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Asta Cita,” tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar