28 Januari 2025
15:42 WIB
Februari Akan Jadi Bulan Penting Bagi Kripto, Ada Peristiwa Apa Saja?
Di bulan Februari bakal ada beberapa peristiwa yang bisa berpengaruh pada harga kripto. Simak apa saja.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Seorang mahasiswa memantau pergerakan harga pasar koin digital di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/9/2 024). Antara Foto/Raisan Al Farisi
JAKARTA - Februari diperkirakan akan menjadi kalender besar bagi industri kripto. Pasalnya, akan terjadi berbagai macam peristiwa yang diperkirakan akan memberi dampak besar pada nilai kripto.
Melansir dari laman Luno, kondisi pasar telah membuat Bitcoin berhasil menembus angka US$100.000 atau sekitar Rp1,6 miliar di akhir tahun lalu.
Lalu, Bitcoin sempat bermain di level US$90.000 atau sekitar Rp1,46 miliar beberapa kali, bahkan sempat turun ke angka US$89.000 sekitar Rp1,44 miliar.
Namun, di pertengahan Januari, semua mata tertuju pada inagurasi Donald Trump dan potensi efek domino dari Presiden yang pro-kripto ini.
Bitcoin mengalami rebound bersamaan dengan naiknya Trump, bahkan mencatatkan harga tertinggi baru di kisaran US$109.000 atau sekitar Rp1,7 miliar.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Mata Uang Kripto Teratas Kompak Memerah
Masih di bulan Januari, aset kripto lain seperti Solana (SOL) mengikuti jejak Bitcoin dan mencatatkan kenaikan yang signifikan, naik 40% dalam seminggu.
XRP kembali ke posisi yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam satu dekade terakhir, naik 41% dalam sepekan menuju akhir Januari.
Namun, apakah bulan Februari akan memberikan harga tertinggi baru dan jalur yang lebih jelas bagi investor? Berikut kalender kripto pada bulan Februari.
Penunjukan Ketua SEC
Belum diketahui secara pasti kapan Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) akan ditunjuk, namun pencalonan biasanya dimulai setelah pengunduran diri Ketua yang akan turun jabatan, yaitu di tanggal 20 Januari. Trump sendiri telah mencalonkan Paul Atkins, yang memiliki posisi pro-kripto, untuk memimpin lembaga tersebut.
Pengumuman Angka Pengangguran AS
Dilaksanakan pada 7 Februari, peristiwa ini akan berdampak besar karena angka ketenagakerjaan yang kuat biasanya menyebabkan The Fed mempertahankan suku bunga yang tinggi untuk mengatasi inflasi. Sebaliknya, data yang lemah bisa memicu pemotongan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.
Pada pengumuman sebelumnya, angka pengangguran melambat di angka 4,1% pada bulan Desember 2024, turun dari 4,2% di bulan November – di bawah prediksi pasar di angka 4,2%.
Angka Inflasi AS
Pengumuman angka inflasi AS akan dilaksanakan pada 12 Februari. Prediksi pemotongan suku bunga oleh The Fed telah menurun setelah angka-angka yang keluar di bulan Desember.
Sebelumnya, Indeks Harga Konsumen (CPI/Consumer Price Index) naik 0,4% di bulan Desember 2024, yang merupakan kenaikan bulanan tertinggi sejak bulan Maret 2024.
Token The Sandbox (SAND) Dibuka
Akan terjadi pada 14 Februari, sekitar 205 juta token SAND yang mewakili 8,9% dari total persediaan akan dilepas ke pasar. Peristiwa demikian bisa menjadi pedang bermata dua bagi suatu aset kripto.
Di satu sisi, hal ini bisa membawa sentimen positif terhadap kripto dan ekosistemnya. Namun, dengan melepaskan sekaligus jumlah token yang cukup signifikan, maka persediaan yang beredar akan meningkat, sehingga berpotensi menurunkan harga jika permintaan tidak bisa mengimbangi kenaikan persediaan.
Token Avalanche (AVAX) Dibuka
Diperkirakan akan terjadi pada 16 Februari, Avalanche akan merilis 0,41% dari total token yang beredar, yang berpotensi mempengaruhi permintaan dan persediaan di pasar.
Baca Juga: Kilas Balik 2024, Ini Rangkuman Topik Kripto Sepanjang Tahun
Token Arbitrum (ARB) Dibuka
Sama seperi Avalanche, token Arbitrum akan membuka 92.650.000 ARB pada 16 Februari. Jumlah ini merupakan 2,20% dari total persediaan yang beredar saat ini. Perilisan token ini berpotensi menambah tekanan harga di pasar jika permintaan baru tidak berhasil menyerap persediaan yang ada.
Notulen FOMC
Notulen FOMC akan dijadwalkan pada 19 Februari. Dua narasi besar yang ada di pasar keuangan saat ini adalah pemerintahan Presiden Trump dan dampaknya ke pasar, serta Keputusan The Fed soal pemotongan suku bunga di tahun ini.
Notulen rapat The Fed di bulan Januari ini bisa menunjukkan alasan keputusan mereka untuk menghentikan pemotongan suku bunga, serta mengungkapkan prediksi suku bunga sepanjang tahun ini.