c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Desember 2024

18:19 WIB

Jelang Akhir Tahun, Mata Uang Kripto Teratas Kompak Memerah

Menjelang penutupan tahun 2024 harga mata uang kripto teratas memiliki pergerakan beragam. Namun di antaranya terpantau kembali berada di zona merah.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Jelang Akhir Tahun, Mata Uang Kripto Teratas Kompak Memerah</p>
<p>Jelang Akhir Tahun, Mata Uang Kripto Teratas Kompak Memerah</p>

Ilustrasi berbagai jenis uang kripro. dok.Shutterstock

JAKARTA - Menjelang penutupan tahun 2024 harga mata uang kripto teratas memiliki pergerakan beragam. Namun di antaranya terpantau kembali berada di zona merah. Seperti diketahui, Bitcoin kian menunjukkan pelemahan dari level tertingginya di US$108.000 hingga sempat di bawah US$93.000. 

“Koreksi ini terjadi setelah pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa The Fed tidak akan menggunakan Bitcoin sebagai cadangan aset,” kata CMO Tokocrypto Wan Iqbal kepada Validnews, Senin (30/12).

Pantauan Validnews pada pukul 14.21 WIB, BTC bergerak di sekitar US$93,633 turun 1,44% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar BTC berada di US$3,29 triliun turun 1,28%, sedangkan total volume market bitcoin dalam 24 jam US$98,8 miliar naik 22,36%.

Beberapa koin yang ikut mengalami penurunan bitcoin dalam 24 jam terkahir yaitu USDT US$00,9979 turun 00,2%, lalu XRP US$2,08 atau turun 4,98%, SOL ikut memerah 2,20% menjadi US$192,27 serta DOGE yang juga ikut turun 2,19% menjadi US$192,27.

Meski demikian, dia menyebutkan fundamental Bitcoin tetap solid, dengan volume perdagangan harian yang stabil di US$47,07 miliar, menunjukkan minat yang kuat dari investor.

Selain itu, Fear and Greed Index bergeser dari Extreme Greed ke moderate greed. Iqbal menilai pergeseran ini telah mengindikasikan perubahan selera investor untuk masuk ke pasar. 

Secara historis, Iqbal menuturkan BTC kerap mengalami koreksi tajam selama fase extreme greed, menjadikan pergeseran ini tanda positif untuk menstabilkan harga.

Sementara itu, untuk level greed saat ini menunjukkan potensi pemulihan, asalkan tidak meningkat menjadi tekanan jual yang berlebihan. 

“Meski risiko aksi jual tetap ada, moderasi sentimen pasar dapat memberikan peluang bagi Bitcoin untuk meraup keuntungan jangka pendek. Diprediksi hingga awal Januari, pasar kripto dan Bitcoin akan terkoreksi dan sideways,” kata dia.

Sebagai informasi, Bitcoin saat ini diperdagangkan seharga US$93.399 dan berusaha menjadikan US$95.668 sebagai level support. Untuk mencapainya, Iqbal menyarankan investor harus menahan diri dari aksi ambil untung. 

“Dengan begitu, langkah ini akan memungkinkan BTC untuk stabil dan sekaligus memulihkan momentum yang hilang,” ujarnya.

Jika Bitcoin berhasil merebut kembali US$100.000 sebagai level support, dia melihat hal ini bisa menjadi sinyal tren bullish jangka pendek. Langkah ini nantinya akan membantu BTC memulihkan kerugiannya baru-baru ini. Juga, berpotensi melanjutkan lintasan naiknya dan pada akhirnya memperkuat kepercayaan investor.

Secara historis, Bitcoin sering mengalami koreksi setelah mencapai level tertinggi baru, tetapi konsolidasi ini biasanya diikuti oleh kenaikan signifikan. 

Dengan katalis positif seperti efek halving pada 2024, yang secara historis mendorong kenaikan harga hingga 200-300% dalam 12-18 bulan, Bitcoin diproyeksikan kembali mencetak rekor baru di atas US$120.000 pada kuartal I-2025. 

“Meskipun ada tantangan jangka pendek, sentimen pasar tetap optimis, dan Bitcoin diperkirakan akan melanjutkan tren positifnya sebagai aset digital unggulan,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar