c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Januari 2024

18:43 WIB

ETF Bitcoin Spot Baru Saja Disetujui, Ini Dampaknya ke Indonesia

Persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh SEC dinilai dapat meningkatkan perhatian dari regulator di Indonesia terhadap aset kripto.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

ETF Bitcoin Spot Baru Saja Disetujui, Ini Dampaknya ke Indonesia
ETF Bitcoin Spot Baru Saja Disetujui, Ini Dampaknya ke Indonesia
Ilustrasi Bitcoin. Envanto/Dok

JAKARTA - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) baru-baru ini telah menyetujui ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin Spot pertama. CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis menyampaikan persetujuan itu bisa memberikan dampak positif bagi Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.

"Hal ini dapat meningkatkan permintaan dan harga Bitcoin di pasar spot. Apalagi keputusan ini, telah lama dinantikan oleh seluruh penggiat kripto global, karena menjadi sebuah langkah yang dianggap sebagai tonggak sejarah bagi pasar kripto," kata Yudho dalam pernyataan resminya, Kamis (11/1).

Lebih lanjut, Yudho menekankan bagaimana ETF ini dapat membawa dampak positif yang signifikan, khususnya bagi investor. Menurutnya, ETF akan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi investor untuk berinvestasi, terutama Bitcoin.

"Hal ini dapat mendorong peningkatan adopsi dan kepercayaan investor mendorong pertumbuhan industri kripto secara signifikan," ujarnya.

Yudho menyoroti potensi peningkatan likuiditas dan volume transaksi di pasar sebagai akibat langsung dari ETF ini.

Baca Juga: Jelang Keputusan ETF Bitcoin Spot, BTC Melonjak Hingga US$47.000

Dia juga menambahkan bahwa persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC dapat meningkatkan perhatian dari regulator di Indonesia terhadap aset kripto. 

Yudho menilai persetujuan ini bisa menjadi sinyal bagi regulator di Indonesia bahwa kripto semakin diadopsi oleh investor institusional dan masyarakat umum.

"Kripto telah menjadi instrumen investasi yang semakin matang dan terpercaya," ungkapnya.

Dia berharap keputusan terkait ETF akan mendorong regulator Indonesia untuk menyusun regulasi yang lebih komprehensif terhadap industri kripto, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur bagi pelaku industri kripto Tanah Air, untuk mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Dengan persetujuan ETF Bitcoin Spot, pintu telah terbuka lebar bagi inovasi lebih lanjut dan integrasi yang lebih dalam antara pasar keuangan tradisional dan dunia kripto, serta mendorong pengembangan produk dan layanan terkait Bitcoin," imbuhnya.

Potensi Harga Bitcoin
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan pasar saat ini merespons positif terhadap keputusan SEC yang menyetujui produk ETF Bitcoin. Namun, kegembiraan ini belum menghasilkan lonjakan signifikan dalam harga Bitcoin, bahkan setelah pengumuman persetujuan tersebut.

"Ini mengejutkan banyak pihak, karena biasanya persetujuan ETF akan memicu sentimen bullish yang kuat. Namun, pergerakan harga Bitcoin tetap relatif stabil, menunjukkan adanya dinamika pasar yang lebih kompleks," kata Fyqieh.

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang kurang dramatis setelah pengumuman SEC.

Salah satunya adalah kemungkinan bahwa euforia seputar ETF telah berkurang akibat banyaknya berita palsu dan hoaks yang beredar dalam beberapa waktu terakhir.

"Selain itu, penantian lama untuk persetujuan SEC mungkin telah membuat beberapa pelaku pasar mengantisipasi keputusan ini dengan cara buy the rumor, sell the news," kata dia.

Namun, Fyqieh memperkirakan bahwa kenaikan harga Bitcoin mungkin akan terjadi ketika perdagangan ETF dimulai, yang dijadwalkan pada Kamis (11/1) di Amerika Serikat.

Baca Juga: Jelang 2024, Analis Sebut Akan Ada 3 Peristiwa Penting Terkait Bitcoin

"Ini diperkirakan akan menghasilkan arus masuk dana besar dari 11 manajemen aset yang telah mendapatkan persetujuan ETF. Arus masuk dana ini dapat mendorong investor retail untuk melakukan akumulasi Bitcoin," ujarnya.

Sementara itu, Bitcoin kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran harga antara US$45.000 hingga US$48.000 karena menunggu tindakan dari 11 manajemen aset tersebut.

Jika arus masuk dana terjadi, kemungkinan besar Bitcoin akan berhasil menembus level resistensi sebelumnya di US$48.178 dan menuju level resistensi berikutnya di US$50.500.

"Saat ini, pasar altcoin, terutama Ethereum, tampak lebih menarik dibandingkan Bitcoin. Ethereum telah mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai level tertinggi US$2.527 per unit segera setelah persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC. Ini bahwa pasar kripto sangat dinamis dan selalu berubah," jelasnya.

Selain ETF Bitcoin, ada juga ekspektasi yang tumbuh terhadap ETF Ethereum spot dalam waktu dekat. Menurutnya ini mencerminkan perubahan dalam sikap investor dan pasar yang semakin matang terhadap kripto.

Transformasi ini juga menggarisbawahi hubungan penting antara keputusan regulasi dan respons pasar.

"Terlepas dari beberapa kegembiraan spekulatif yang telah mereda di komunitas kripto, perkembangan ini menunjukkan bahwa pasar terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam regulasi dan berita sekitarnya," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar