01 Agustus 2024
18:47 WIB
ESDM Tetapkan HIP BBN Bioetanol Agustus 2024 Sebesar Rp15.010
HIP BBN bioetanol sedikit menurun dibanding Juli 2024, sementara HIP BBN biodiesel mengalami peningkatan.
Penulis: Yoseph Krishna
Ilustrasi bio diesel atau BBN etanol. Shutterstock/Scharfsinn
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menetapkan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis bioetanol untuk periode Agustus 2024 sebesar Rp15.010 per liter.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menerangkan HIP itu mengalami penurunan tipis sebesar Rp91 per liter dibanding bulan sebelumnya Rp15.101 per liter.
"Penetapan harga ini efektif berlaku per 1 Agustus 2024 sesuai Surat Dirjen EBTKE Nomor T-2758/EK.05/DJE.B/2024 yang ditandatangani pada tanggal 24 Juli 2024," kata Agus lewat keterangan tertulis, Kamis (1/8).
Sekadar informasi, rerata harga tetes tebu KPB pada 15 Februari-14 Juli 2024 mencapai Rp2.647 per kg. Sementara konversi nilai kurs yang menggunakan rerata kurs tengah BI periode 15 Juni-14 Juli 2024 sebesar Rp16.359.
Baca Juga: ESDM Uji Cobakan B40 Untuk Kereta Api
Sementara untuk menghitung besaran HIP BBN bioetanol, Kementerian ESDM telah memiliki formulanya, yakni (Harga tetes tebu KPB Rata-rata 3 bulan x 4,125 kg/L) + 0,25 USD/L.
"Sehingga HIP BBN bioetanol Agustus 2024 didapatkan besaran harga senilai Rp15.010 per liter," tutur dia.
Tak hanya bioetanol, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM juga menetapkan HIP BBN jenis biodiesel untuk periode Agustus 2024 sebesar Rp12.832 per liter.
Angka itu diketahui mengalami peningkatan sebesar Rp221 per liter, mengingat pada Juli 2024 lalu, HIP BBN biodiesel berada di level 12.161 per liter.
Adapun besaran HIP BBN jenis Biodiesel dihitung berdasarkan ketentuan Diktum Kesatu Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel yang Dicampurkan ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar.
Baca Juga: Jalan Panjang Biodiesel Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Lebih lanjut, Agus menjelaskan besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel adalah sebesar USD85/MT. Sementara, penghitungan HIP BBN biodiesel menggunakan formula (Harga CPO KPB Rata-rata + 85 USD/ton) x 870 kg/m3 + Ongkos Angkut.
Untuk konversi nilai kurs, sambungnya, menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 Juni-24 Juli 2024 sebesar Rp16.286.
"Besaran ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut BBN jenis biodiesel yang dicampurkan ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024," pungkas Agus.