15 Januari 2024
08:36 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan Indonesia punya sumber energi baru dan terbarukan yang melimpah sebagai modal yang kuat untuk menjalani transisi energi menuju energi yang lebih bersih.
Menurut Dadan jika dibanding dengan negara lain, Indonesia punya ketahanan energi yang kuat. Misalnya dengan Jepang dan Korea, kedua negara itu memperkuat ketahanan energi dengan impor.
"Jepang dan Korea itu energinya impor. Mereka tidak ada kesempatan di dalam negeri untuk melakukan transisi energi, apa yang akan dilakukan di dalam negeri," ungkapnya lewat keterangan tertulis, Minggu (14/1).
Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Transisi Energi
Begitupun dengan Singapura, negara itu sudah melakukan pembelian listrik dari negara Asia Tenggara lainnya. Hal itu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor listrik ke Negeri Singa yang berasal dari sumber energi bersih.
Dia menjelaskan Indonesia punya potensi EBT melimpah dari ujung barat ke ujung timur yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Jadi, potensi itu harus dioptimalkan sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan rendah emisi.
"Peluang itu harus dioptimalkan, salah satunya seperti potensi PLTA di Papua," imbuh Dadan.
Di wilayah Indonesia Barat, Dadan menjelaskan ada potensi energi panas bumi, hidro, hingga angin yang terdapat di Aceh. Khusus untuk tenaga hidro, kini pembangunan pembangkit listriknya tengah dilakukan.
"Jadi kita paling barat itu sedikitnya ada tiga EBT. Kemudian ke paling timur, di Papua, di situ sumber PLTA terbesar justru ada di Papua sebetulnya 23-24 GW ada di sana," kata dia.
Selain potensi PLTA, Merauke yang juga terletak di Indonesia Timur punya potensi angin yang besar. Tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sambung Dadan, telah menemukan potensi energi angin yang besar di Merauke.
Baca Juga: ESDM: Transisi Energi Bentuk Menjaga Daya Saing Produk Indonesia
Kemudian, terdapat potensi besar energi hidro di Kalimantan Utara dan sejumlah titik Pulau Jawa. Selain itu, Pulau Jawa juga memiliki potensi energi panas bumi yang besar.
Namun demikian, Dadan menegaskan harus ada dorongan dalam rangka menarik investasi, seperti operasional industri yang ditunjang dari sumber energi bersih.
"Sehingga kalau kita dorong transisi energi ini pembangunannya ada di mana-mana, jadi dengan kacamata nasional yang lebih besar kita melihat justru Ini adalah opportunities transisi energi, ini adalah opportunities kita, Indonesia," tandas Dadan Kusdiana.