c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

28 Februari 2023

21:00 WIB

Erick Thohir Dukung Pertamina Akuisisi Blok Masela

Pertamina jadi salah satu kandidat kuat untuk mengakuisisi Blok Masela dan menjadi mitra Inpex.

Penulis: Yoseph Krishna

Erick Thohir Dukung Pertamina Akuisisi Blok Masela
Erick Thohir Dukung Pertamina Akuisisi Blok Masela
Ilustrasi. Anjungan PAPA, Flowstation Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai Karawang, Jawa Barat. Antara Foto Muhammad Adimaja

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Dukungan penuh itu tak lepas dari aset di Blok Masela yang sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di dalam negeri. Apalagi blok tersebut sudah tidak lagi melakukan produksi dalam jangka waktu puluhan tahun.

"Kalau saya sangat mendukung karena blok itu ada gas yang sudah tidak produksi lagi puluhan tahun," sebutnya saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (28/2).

Baca Juga: Produksi Gas Di Natuna Bertambah 30 Juta Kaki Kubik Per Hari

Beriringan dengan itu, Menteri Erick pun menyatakan pihaknya tengah melakukan diskusi dengan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang gas bumi dari negara lain sebagai antisipasi apabila Pertamina membatalkan akuisisi Blok Masela.

"Kita sedang diskusi dengan pemain besar dari negara lain supaya alih teknologinya lebih kuat. Tapi itu masih didiskusikan juga dengan Jepang," kata Erick.

Sebagai informasi, penyelesaian divestasi hak partisipasi Shell di proyek LNG Blok Masela hingga kini masih terus berlangsung dan diharapkan bisa rampung tahun ini.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji. Ia menyebut sejumlah perusahaan migas berminat untuk menggantikan Shell di blok tersebut, salah satunya adalah PT Pertamina (Persero).

"Prosesnya masih berlanjut dan belum bisa dikatakan kalau Pertamina fix atau tidak menjadi mitra dari Inpex," ucapnya, Senin (27/2).

Blok Masela sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, dimana hak partisipasinya digenggam oleh Shell dan Inpex. Sebelum Shell melepas hak partisipasinya, perusahaan minyak dan gas multinasional itu memegang 35% saham participating interest (PI), sisanya dikantungi oleh Inpex.

Baca Juga: Gas Bumi Berperan Penting Jadi Jembatan Transisi Energi

Tutuka mengatakan PT Pertamina sejauh ini masih serius untuk menjadi mitra Inpex di Blok Masela. Saat ini, ia menyebut prosesnya masih business to business, dimana telah memasuki tahap binding offer.

"Lapangan Abadi yang ingin dilepas Shell itu punya cadangan sekitar 18,5 triliun kaki kubik (Tcf) dan 225 juta barrel kondensat," jelas Tutuka.

Hingga kini, jadwal produksi Blok Masela belum mengalami perubahan, yakni pada 2027. Namun demikian, Inpex sebagai operator sudah mengajukan perubahan rencana pengembangan lapangan (PoD) sehingga bisa terjadi perubahan target.

"Salah satu alasan revisi PoD adalah rencana penerapan teknologi carbon capture untuk menekan emisi Blok Masela," tandas dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar