23 Juni 2023
19:56 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - Electrum mengumumkan rencana kerja sama dengan tiga perusahaan, yakni PT Pertamina, Greenland International Industrial Center (GIIC), dan Planet Ban dalam rangka mendukung ekosistem kendaraan listrik roda dua.
Dengan PT Pertamina (Persero), Electrum menjalin kolaborasi bersama anak usaha Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Patra Niaga untuk mengemas baterai kendaraan listrik roda dua sekaligus mendukung produksi sel baterai dari Indonesia Battery Corporation (IBC).
Sedangkan kerja sama dengan GIIC dilakukan dalam konteks pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di kawasan industri tersebut. Terakhir, Electrum juga menandatangani nota kesepahaman dengan Planet Ban untuk penempatan battery swap station di layanan purna jual ratusan outlet Planet Ban di seluruh Wilayah Jakarta.
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menjabarkan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi secara strategis untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia secara terintegrasi. Rangkaian penandatanganan nota kesepahaman itu sendiri dilakukan saat kegiatan Groundbreaking Pabrik Motor Listrik Electrum di Greenland International Industrial Center.
"Selain menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, kami juga mengembangkan jaringan layanan purna jual baik secara mandiri maupun bermitra untuk meningkatkan akses kendaraan listrik roda dua untuk konsumen," ungkap Pandu, Jumat (23/6).
Baca Juga: Kongsi GoTo-TBS Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Electrum baru di tahap study and development agreement. Artinya, belum ada keputusan lokasi pengemasan baterai kendaraan listrik.
Namun demikian, Riva memastikan kerja sama itu akan punya dampak positif baik bagi Pertamina Patra Niaga maupun bagi Electrum.
"Ini bisa menjadi kerja sama yang baik dan sejalan dengan sasaran ESG Pertamina, yakni sustainability dan value creation," tutur Riva lewat pesan singkat kepada Validnews.
Diketahui, Electrum merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk.
Direktur TBS Juli Oktarina menyampaikan bahwa pembangunan pabrik motor listrik yang seiring dengan penandatanganan MoU bersama tiga perusahaan itu menjadi komitmen TBS untuk mendukung transisi energi berkelanjutan.
"Pembangunan ekosistem motor listrik Electrum ini juga menciptakan dampak jangka panjang dan multiplier effect yang mampu menyerap lapangan pekerjaan baru di bidang energi baru dan terbarukan," kata dia.
Baca Juga: Sepi Peminat, Moeldoko: Sosialisasi Subsidi Motor Listrik Kurang Masif
Pabrik motor listrik itu dirancang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare.
Selain itu, pabrik tersebut dirancang untuk memiliki empat assembly line dengan kapasitas 250 ribu unit per tahun per line. Tapi dalam tahap pertama, Pandu menyebut baru satu line yang akan dibangun.
Secara keseluruhan, Pandu Sjahrir menjabarkan investasi Electrum pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik mencapai US$1 miliar untuk 4-5 tahun ke depan.
"Ini semua Electrum kurang lebih US$1 miliar untuk 4-5 tahun ke depan," tandasnya.