20 Desember 2024
19:19 WIB
Ekspor Produk Halal Indonesia Januari-Oktober 2024 Susut 2,15%
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan ekspor produk halal Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 turun 2,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Mardyana Listyowati dalam acara Media Briefing dan Talkshow Ekspor Produk Halal Indonesia, Jumat (20/12). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Mardyana Listyowati menyebutkan nilai ekspor produk halal pada periode Januari-Oktober 2024 turun 2,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Nilai ekspor periode Januari-Oktober 2024 sebesar US$41,41 miliar atau turun 2,15% (yoy) dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai US$42,32 miliar,” kata Mardyana dalam acara Media Briefing dan Talkshow Ekspor Produk Halal Indonesia, Jumat (20/12).
Terdapat lima negara yang menjadi tujuan prioritas ekspor produk halal Indonesia selama Januari-Oktober 2024. Pertama adalah Amerika Serikat, dengan nilai mencapai US$7,29 miliar atau 17,61% dari total nilai ekspor produk halal.
Baca Juga: Bukan Indonesia, Brazil Jadi Top Eksportir Makanan Halal ke Negara OKI
Di posisi kedua, ada China dengan nilai US$6,17 miliar dan pangsa 14,91% dari total ekspor produk halal. Lalu, ada India di tempat ketiga, dengan nilai ekspor sebesar US$4,33 miliar (10,46%). Berikutnya adalah Pakistan senilai US$2,05 miliar (4,96%), dan Malaysia senilai US$1,71 miliar (4,14%).
Total pangsa untuk lima negara yang menjadi pasar terbesar ini adalah 52,09% dari total ekspor produk halal Indonesia. Sebesar 37,37% diekspor ke 25 negara lainnya yang menjadi pasar terbesar berikutnya. Dan sisanya sebesar 10,54% diekspor ke negara lain-lain.
"Ekspor produk halal periode Januari-Oktober 2024 masih didominasi oleh makanan dan minuman halal sebesar 81,16% dari total ekspor produk halal," lanjut Mardyana.
Produk berikutnya yang mendominasi ekspor produk halal adalah modest fashion atau tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar 16,48%, farmasi sebesar 1,48%, dan kosmetik sebesar 0,88%.
Lebih lanjut, Mardyana merinci selama 2024 ekspor makanan dan minuman halal mencapai US$33,61 juta, dengan pasar paling besar secara berurutan adalah Tiongkok, India, AS, Pakistan, dan Malaysia. Adapun nilai ekspor modest fashion mencapai US$6,826 juta, dengan tujuan terbesar ke AS, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Kanada.
Baca Juga: Cita Rasa dan Wajib Halal Jadi Tantangan Uni Eropa Ekspor Produk ke RI
Ekspor produk farmasi halal Indonesia mencapai US$612 ribu, dengan pasar terbesar adalah India, Filipina, Korea Selatan, Jepang, dan Nigeria. Terakhir, ekspor produk kosmetik senilai US$362,835 ribu dengan pasar terbesar adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Uni Emirat Arab.
Sepanjang 2019-2023 ekspor produk halal Indonesia tumbuh 10,95%. Menurut data yang disampaikan Mardyana, nilai ekspor Indonesia di 2019 mencapai US$37,28 miliar, naik menjadi US$40,02 miliar pada 2020, dan naik lagi menjadi US$57,03 miliar pada 2021.
Kemudian di tahun 2022, Indonesia membukukan nilai ekspor produk halal tertinggi yakni mencapai US$61,59 miliar. Namun, nilainya anjlok menjadi US$50,54 miliar pada 2023.