c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

22 Oktober 2025

15:10 WIB

Dukung Eksplorasi Minerba, Badan Geologi Gandeng 4 Kampus Cari Litium-LTJ

Badan Geologi Kementerian ESDM bersama 4 perguruan tinggi bakal menggarap identifikasi potensi sumber daya mineral dan batu bara, seperti litium hingga Logam Tanah Jarang (LTJ).

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Dukung Eksplorasi Minerba, Badan Geologi Gandeng 4 Kampus Cari Litium-LTJ</p>
<p>Dukung Eksplorasi Minerba, Badan Geologi Gandeng 4 Kampus Cari Litium-LTJ</p>
Penyerahan dokumen perjanjian kerja sama dari Kepala Badan Geologi kepada 4 perguruan tinggi di sela pembukaan Geologi Nusantara (GeoNusa) 2025, Bandung, Rabu (22/10). ValidnewsID/Yoseph Krishna

BANDUNG - Kementerian ESDM lewat Badan Geologi telah menyerahkan dokumen perjanjian kerja sama untuk melakukan eksplorasi mineral dan batu bara dengan empat perguruan tinggi negeri, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Universitas Padjajaran.

Dokumen perjanjian kerja sama itu diserahkan di sela pembukaan Kolokium dan Diseminasi Perkembangan Ilmu Kebumian (Geologi Nusantara/GeoNusa 2025) di Kantor Badan Geologi.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah melancarkan sejumlah langkah penting untuk memperkuat sistem data kebumian nasional, termasuk soal eksplorasi sumber daya mineral dan batu bara.

Ruang kolaborasi lintas sektor pun terbuka lebar untuk kegiatan eksplorasi sumber daya mineral dan energi, termasuk di dalamnya ialah membuka potensi panas bumi.

"Kami terus berupaya memperkuat kegiatan eksplorasi sumber daya energi, mineral, dan juga panas bumi. Termasuk, dengan menggandeng, kerja sama, dan kolaborasi strategis degan perguruan tinggi sebagaimana arahan Bapak Menteri," imbuh Wafid di Bandung, Rabu (22/10).

Baca Juga: ESDM Tunggu DPR Soal Jatah Tambang Buat Kampus

Wafid menerangkan lebih lanjut, tugas Badan Geologi ialah mengidentifikasi potensi sumber daya mineral dan batu bara. Demi menjalankan tugas itu, Badan Geologi menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki teori dan ilmu seputar mineral dan batu bara.

"Kampus punya ilmunya, kami punya alat, punya sarana. Nah, berkolaborasi bagaimana memaksimalkan untuk mengidentifikasi di subsurface di Indonesia itu punya apa, termasuk litium coba kita cari, kita cari juga Logam Tanah Jarang (LTJ)," jelasnya.

Penetapan lokasi identifikasi potensi sumber daya mineral dan batu bara pun bakal dikolaborasikan dengan pihak perguruan tinggi. Badan Geologi dalam hal ini akan duduk bersama UGM, ITB, UNPAD, dan UPN Veteran Yogyakarta guna menentukan lokasi yang pas untuk mengidentifikasi potensi sumber daya mineral dan batu bara.

"Kita berkolaborasi, berdiskusi mana lokasi yang pas untuk dilakukan eksplorasi, mencari primernya di mana. Jadi, ini sesuai juga dengan ketersediaan SDM, personel yang bisa bergabung," kata Wafid.

Baca Juga: UU Minerba Baru Buka Peluang Kampus Dapat Manfaat Dari Kegiatan Pertambangan

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut, kolaborasi dengan ITB, UNPAD, UGM, dan UPN Veteran Yogyakarta jadi bagian penting untuk menghasilkan data strategis seputar potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia.

Dia menegaskan, seluruh sumber daya mineral dan batu bara harus bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, terkhusus dalam agenda hilirisasi yang sedang digaungkan oleh pemerintah.

"Dengan data yang terintegrasi, kita bisa merencanakan pembangunan secara bertahap dan pemanfaatan secara maksimal untuk sumber daya alam yang kita miliki," jabar Yuliot.

Dia juga berharap, teknologi di Badan Geologi bisa ditingkatkan lewat kerja sama dengan empat perguruan tinggi. Selain itu, dirinya memberi kesempatan bagi perguruan tinggi untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki Badan Geologi Kementerian ESDM.

Baca Juga: Bahlil Sebut Badan Industri Mineral Akan Kelola Logam Tanah Jarang, ESDM Hulunya

Paralel, riset-riset yang dibuat oleh perguruan tinggi harus bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan industri. Artinya, kolaborasi Badan Geologi dan perguruan tinggi harus memberi manfaat positif terhadap pembangunan sektor ESDM.

"Kita mengharapkan teknologi yang ada bisa dimanfaatkan perguruan tinggi. Berdasarkan riset yang ada di kampus, itu juga bisa dideliver dan dibawa ke industri. Jadi dengan kolaborasi antara Badan Geologi dengan perguruan tinggi, kita berharap kegiatan kegeologiann bisa ditingkatkan untuk waktu-waktu ke depan," tandas Yuliot.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar