c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Maret 2024

20:20 WIB

Dua Ruas Tol PSN Waskita Dapat Suntikan PMN Rp12,5 Triliun

PMN untuk Tol Bocimi telah dialihkan ke Tol Kapalbetung seiring divestasi saham Waskita Karya kepada PT SMI.

Penulis: Yoseph Krishna

Dua Ruas Tol PSN Waskita Dapat Suntikan PMN Rp12,5 Triliun
Dua Ruas Tol PSN Waskita Dapat Suntikan PMN Rp12,5 Triliun
Foto udara jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Shutterstock/M.A Gani

JAKARTA - Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengungkapkan pihaknya mendapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp12,5 triliun untuk dua ruas tol yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Adapun kedua ruas itu ialah Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) senilai Rp10 triliun dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Rp2,5 triliun. 

"Sebelumnya dukungan pemerintah atas ruas tol Waskita sudah disetujui PMN melalui Hutama Karya Rp12,5 triliun sesuai UU APBN 2024 yang lalu," jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (19/3).

Namun demikian, PT Waskita Karya telah mendivestasikan saham mereka terhadap ruas Tol Bocimi kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pada 25 Januari 2024 lalu.

Atas divestasi itu, dia memastikan PMN untuk Tol Bocimi telah dialihkan untuk Tol Kapalbetung. Dengan demikian, total PMN Rp12,5 triliun akan disalurkan bagi ruas tol yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tersebut.

"Untuk sisa ruas, kami secara business-to-business akan menyelesaikan atau dibiayai oleh PT SMI. Sebeumnya alokasi Rp2,5 triliun untuk Bocimi akan dialihkan untuk Kapalbetung, hal ini tidak merubah total alokasi PMN yang disetujui pemerintah," kata Hanugroho.

Baca Juga: Erick Thohir Usulkan PMN Rp57,8 Triliun Untuk BUMN Hingga 2025

Sementara untuk Tol Kapalbetung sendiri, Waskita Karya melalui Waskita Sriwijaya Tol telah mengajukan pemisahan ruang lingkup PPJT menjadi dua ruas, yakni dari Kayu Agung-Palembang (Kapal) dan Palembang-Betung (Paltung).

"Saat ini pemisahan PPJT tersebut sedang kita proses review oleh Jamdatun," sebut Hanugroho.

Tak hanya itu, pengesahan revisi Perpres juga tengah berjalan untuk menugaskan JTTS kepada Hutama Karya, khususnya pada ruas Palembang-Betung.

Baca Juga: Hutama Karya Garap Dua Proyek Baru Senilai Rp1,2 Triliun

Secara paralel, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga telah merampungkan kajian legal maupun kajian komersial, hingga review atau biaya penyelesaian Tol Kapalbetung Tahap 2.

Di luar Tol Bocimi dan Kapalbetung, Waskita Karya juga telah mengantungi dukungan konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) senilai Rp3,5 triliun.

"Kami memperoleh duungan konstruksi dari PUPR hampir Rp3,5 triliun dan saat ini telah dilaksanakan proses lelang dan rencananya signing Maret 2024 ini," pungkas Muhammad Hanugroho.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar