29 Mei 2024
08:34 WIB
DJPPR: Dibayangi FFR, Investor Masih Ramai Tawar SUN RI Rp47,11 T
Pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, pada lelang SUN pada tersebut dan mendapat respon positif di tengah FRR higher fot longer.
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
Seorang warga sedang membeli SBR012-T2 di Jakarta. ValidNewsID/Faviantio Farhan
JAKARTA - Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan melaporkan, minat investor pada lelang SUN tercatat masih cukup tinggi. Meski investor cenderung wait and see pasca rilis FOMC minutes akhir pekan kemarin, yang menunjukkan kebijakan higher for longer the Fed atas Fed Fund Rate (FRR).
Selain itu, situasi global masih dibayangi tensi geopolitik yang cenderung meningkat di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina yang belum mereda. Namun, optimisme investor tetap muncul dipengaruhi perekonomian domestik yang cukup positif dan kinerja APBN April masih solid dengan surplus sebesar Rp75,7 triliun setara 0,33% PDB.
“Jumlah penawaran masuk lelang SUN hari ini sebesar Rp47,11 triliun atau 2,14 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Selasa (28/5).
Baca Juga: DJPPR: Tak Terganggu FFR, Asing Masih Antusias Tawar SUN Rp61,04 T
Pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, pada lelang SUN pada tersebut dan mendapat respons positif dari investor dengan penawaran masuk (incoming bids) sebesar Rp1,63 triliun atau 3,46% dari total incoming bids.
Adapun, total incoming bids investor asing pada lelang SUN saat itu meningkat tipis menjadi Rp6,92 triliun dari Rp6,38 triliun pada lelang sebelumnya.
Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp3,22 triliun atau 46,47% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,17 triliun atau 9,85% dari total awarded bids.
Minat investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun dengan jumlah incoming bids dan awarded bids, masing-masing sebesar 61,16% dari total incoming bids dan 74,32% dari total awarded bids.
“Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp14,73 triliun atau sekitar 31,27% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp6,95 triliun atau sekitar 31,59% dari total awarded bids,” paparnya.
Baca Juga: Kemenkeu: Utang Pemerintah RI Turun 0,68% Jadi Rp8.262,1 T
Seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, Hasil Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average Yield/WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN di periode ini turun sebesar 4-11 bps, apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.
“Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp22 triliun pada lelang SUN hari ini,” ucapnya.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 11 Juni 2024.