c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

19 September 2025

11:00 WIB

Disuntik Rp55 T, BRI Fokus Salurkan Kredit UMKM-Program Prioritas Pemerintah

BRI akan memastikan suntikan dana Rp55 trilun akan mengalir ke sektor riil, khususnya kredit UMKM dan pembiayaan program prioritas pemerintah termasuk Kopdes Merah Putih.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Disuntik Rp55 T, BRI Fokus Salurkan Kredit UMKM-Program Prioritas Pemerintah</p>
<p id="isPasted">Disuntik Rp55 T, BRI Fokus Salurkan Kredit UMKM-Program Prioritas Pemerintah</p>

Ilustrasi gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI). Shutterstock/TaufikC 

JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) Hery Gunardi mengatakan akan fokus menyalurkan suntikan dana Rp55 triliun menjadi pembiayaan segmen UMKM dan program prioritas pemerintah, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).

“Fokus kami adalah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan program prioritas pemerintah yang memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi,” ujar Hery dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (19/9).

Dengan jaringan dan kapabilitas yang dimiliki BRI, ia optimistis bisa memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"BRI akan menyalurkan pembiayaan secara hati-hati (prudent) dengan penerapan manajemen risiko yang kuat," imbuh Hery.

Baca Juga: Celios: Suntikan Rp200 T ke Himbara Bisa Tak Dorong Ekonomi, Jika...

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu tumbuh 6,0% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1.416,6 triliun pada akhir kuartal II/2025.

Dari total kredit yang disalurkan tersebut, penyaluran kredit UMKM tercatat mencapai Rp1.137,84 triliun atau setara 80,32% dari total portofolio pembiayaan BRI.

Di samping itu, dalam mendorong ekonomi grassroot, BRI juga terus memberdayakan segmen mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Holding UMi sendiri telah memberikan dampak positif dalam mendorong percepatan inklusi keuangan nasional dengan menjangkau 34,7 juta debitur aktif, serta melayani simpanan mikro sebanyak 126 juta rekening.

BRI juga terus menjalankan berbagai program pemberdayaan yang menyentuh masyarakat dan UMKM, di mana BRI telah membina 4.625 Desa BRILian dan mengembangkan 41.217 klaster usaha melalui program Klasterku Hidupku.

Lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM juga telah memanfaatkan platform digital Link UMKM untuk memperluas pasar dan mempercepat proses naik kelas.

Program Prioritas Pemerintah
BRI juga mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah yang menyasar perekonomian kerakyatan secara langsung.

Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp114,28 triliun kepada 2,5 juta debitur UMKM, termasuk UMKM yang menjadi supplier dalam program Makan Bergizi Gratis di berbagai wilayah.

Penyaluran KUR BRI ini setara dengan 65,31% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun.

Terkait dengan program 3 Juta Rumah, per Agustus 2025 BRI telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 103.807 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp14,21 triliun.

Baca Juga: Menkeu Pede Dana Rp200 T Di Himbara Terserap Sebulan

Teranyar, BRI berkomitmen untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Sebelumnya, pada Jumat (12/09), pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menempatkan dana dengan total Rp200 triliun kepada lima bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan dana sebesar Rp55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar