07 Juli 2025
08:08 WIB
Dirut Ajaib Sekuritas Ungkap Hasil Investigasi Transaksi Saham Rp1,8 Miliar
Ajaib Sekuritas mengaku telah menelurusi secara menyeluruh kasus transaksi saham Rp1,8 miliar.
Editor: Fin Harini
Tampilan layar ponsel menunjukan aplikasi Ajaib. Shutterstock/Shalstock
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Ajaib Sekuritas Juliana mengungkapkan tidak ditemukan kejanggalan dalam proses maupun hasil transaksi pada kasus transaksi saham senilai Rp1,8 miliar.
“Kami telah menelusuri secara menyeluruh transaksi yang dimaksud dan tidak menemukan indikasi kejanggalan,” kata Juliana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/7), dikutip dari Antara.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, ujar Juliana, selama beberapa tahun terakhir nasabah yang bersangkutan telah melakukan transaksi miliaran rupiah dengan portofolio saham yang juga bernilai lebih dari Rp1 miliar.
Jumlah portofolio saham nasabah ini sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pihak mengapa nasabah bisa melakukan transaksi hingga lebih dari Rp1 miliar.
Menurutnya, transaksi tersebut juga telah melalui proses konfirmasi di perangkat handphone yang tercatat sebagai trusted device dalam sistem Ajaib.
“Tidak lama setelahnya, nasabah juga melakukan transaksi serupa, yang kemudian diakui dilakukan secara sadar oleh yang bersangkutan. Semua jejak digital dari proses ini terekam dalam sistem kami,” kata dia.
Baca Juga: Ajaib Luncurkan 4 Fitur Utama Trading Saham
Juliana menyampaikan rasa simpati kepada nasabah yang mengalami ketidaknyamanan dan menekankan bahwa privasi dan keamanan data nasabah selalu menjadi prioritas Ajaib.
Ia menegaskan pihaknya memilih untuk menyampaikan fakta secara terbuka, karena sebagian detail transaksi sudah lebih dulu diungkapkan ke publik oleh nasabah.
Lebih lanjut, Juliana menuturkan insiden ini bukan soal mencari siapa yang salah atau benar, melainkan menjadi pelajaran penting untuk membangun layanan yang lebih baik.
“Ini adalah panggilan bagi kami untuk membuat platform yang lebih mudah dipahami dan lebih ramah bagi semua investor, dari yang baru mulai berinvestasi, hingga yang aktif trading setiap hari,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap perbaikan, Juliana menyampaikan rencananya untuk menemui langsung para nasabah dalam 30 hari ke depan. “Saya ingin mendengarkan dan memahami lebih dalam, agar Ajaib bisa benar-benar menjadi mitra investasi yang dibutuhkan teman-teman,” ujar dia pula.
Penelusuran Ajaib Sekuritas
Sebelumnya, Senior Legal Manager Ajaib Sekuritas Ajaib Sekuritas Abraham Imamat menyatakan, tidak ditemukan gangguan sistem dalam kasus tersebut.
“Kami telah melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemilik akun sendiri melalui perangkat yang terdaftar serta telah melewati proses konfirmasi sesuai standar sistem kami,” kata Abraham dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/7).
Dengan tidak ditemukan gangguan sistem oleh Ajaib, maka muncul kemungkinan bahwa kesalahan terjadi di sisi pengguna, baik karena tidak sengaja, kelalaian, atau penyalahgunaan oleh pihak lain.
Baca Juga: Soal Transaksi Saham Rp1,8 M, Ajaib Sekuritas: Penyelidikan Tak Bisa Hanya Fokus Di Sistem Ajaib
“Artinya, penyelidikan tidak bisa hanya berfokus pada sistem Ajaib, namun juga perlu menelusuri aktivitas pengguna secara lebih rinci,” ujarnya.
Kasus bermula saat salah satu pengguna akun media sosial membagikan pengalaman bertransaksi menggunakan aplikasi Ajaib. Ia yang berniat melakukan transaksi saham senilai 9 lot atau sekitar Rp1 juta, namun mendapati transaksi 16.541 lot senilai Rp1,8 miliar terjadi di akunnya.
Transaksi tersebut dilakukan menggunakan fitur trading limit atau fasilitas pembelian saham dengan daya beli tambahan dari sekuritas. Situasi ini membuat pengguna merasa dirugikan dan menuduh adanya kejanggalan.