c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

20 Maret 2025

18:11 WIB

CELIOS: Skenario Buy Back Saham Bisa Jadi Penyebab Anjloknya IHSG

CELIOS menyebut anjloknya IHSG dapat disebabkan oleh skenario buyback saham yang ingin dilakukan para investor.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">CELIOS: Skenario <em>Buy Back</em> Saham Bisa Jadi Penyebab Anjloknya IHSG</p>
<p id="isPasted">CELIOS: Skenario <em>Buy Back</em> Saham Bisa Jadi Penyebab Anjloknya IHSG</p>

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). AntaraFoto/Sulthony Hasanuddin

JAKARTA - Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda mengungkap adanya kemungkinan permainan investor dari peristiwa anjloknya IHSG beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh politik investasi yang bertujuan untuk memuluskan pembelian kembali saham (buyback) yang dimiliki.

"Bisa jadi itu permainan investor, ketika investor besar itu dia punya keinginan untuk buyback sahamnya, bagaimana caranya dia harus menurunkan dulu harga saham biar gak terlalu tinggi, itu dari sisi politik," ujar Nailul di Jakarta, Kamis (20/3).

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Selasa (18/3), ditutup di zona merah, dengan melemah 248,55 poin atau 3,84% menjadi 6.223,38.

Baca Juga: IHSG Mulai Rebound, Dibuka Menghijau dan Diprediksi Bergerak Mixed

Akibat situasi tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan melakukan langkah pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit.

Selain skenario politik, Nailul juga menjelaskan beberapa faktor lain yang menyebab IHSG terjun bebas. Utamanya adalah kelemahan dari segi fundamental yang disebabkan oleh pengaruh faktor penerimaan negara yang dilaporkan menurun.

"Belum lagi ada prediksi dari Morgan Stanley ya, yang dia mengatakan bahwa 'investasi di Indonesia itu nggak baik loh', Itu kan fundamental," ujar Nailul.

Dirinya juga mengunkap adanya beberapa gejolak-gejolak ekonomi maupun politik yang menyebabkan kondisi ketidakpercayaan (distrust) bagi masyarakat.

Peralihan Investasi
Selain itu dari segi teknis, Nailul juga mengungkap adanya keputusan peralihan dari pasar saham yang bersifat jangka pendek ke SBN yang dilakukan oleh para investor.

"Ada juga pengaruh dari SBN kemarin yang memang diluncurkan dengan bunga yang relatif lebih tinggi. Nah ini menyebabkan orang juga moving on, shifting dari pasar saham, dia melihat mungkin SBN lebih menguntungkan dengan jaminan dari pemerintah dan sebagainya," tambah Nailul.

Baca Juga: IHSG Anjlok Hingga 5%, Analis Saham Ungkap Biang Keroknya

Nailul juga menjelaskan kondisi likuiditas terhadap instrumen yang menyempit, lantaran investasi yang menurun akibat peralihan dana digunakan untuk kebutuhan konsumtif.

Selain itu, Nailul menyorot peralihan investasi yang dilakukan oleh para investor juga tidak hanya menyasar SBN, melainkan juga emas yang sedang mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

"Akhirnya berebut, pemerintah menerbitkan SBN, BI menerimakan SRBI, belum lagi obligasi swasta, belum lagi investasi di saham, belum lagi emas. Karena emasnya naik akhirnya mereka (investor) survivalnya ke emas," pungkas Nailul.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar