c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

08 November 2025

10:36 WIB

Bursa Saham Pekan Ini, IHSG Capai Rekor 8.394,59

IHSG meningkat sebesar 2,83% dengan ditutup pada level 8.394,590, naik dari posisi 8.163,875 pada pekan lalu. Ini adalah rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Bursa Saham Pekan Ini, IHSG Capai Rekor 8.394,59</p>
<p id="isPasted">Bursa Saham Pekan Ini, IHSG Capai Rekor 8.394,59</p>

Seorang pengunjung memperhatikan pergerakan harga saham yang ditampilkan di layar besar Bursa Efek Indonesia. Validnews/Hasta Adhistra.

JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni pada periode tanggal 3 hingga 7 November 2025, ditutup bervariasi.

"Peningkatan dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu sebesar 2,83% dengan ditutup pada level 8.394,590, naik dari posisi 8.163,875 pada pekan lalu. Hal tersebut, menjadikan rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah," ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (8/11).

Adapun, peningkatan tertinggi tercatat pada kapitalisasi pasar BEI, sebesar 3,09% dari Rp14.857 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp15.316 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian perdagangan bursa saham mengalami penurunan sebesar 6,85% menjadi 2,16 juta kali transaksi, dari 2,32 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Baca Juga: Terus ATH, IHSG Dekati Level 8.400

Rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini juga melemah sebesar 14,37% menjadi 27,06 miliar lembar saham. Minggu lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 31,61 miliar lembar saham.

Selanjutnya, rata-rata nilai transaksi harian BEI turut turun sebesar 22,46% menjadi Rp17,54 triliun, dari Rp22,63 triliun pada pekan sebelumnya.

Kautsar menuturkan, pada bursa saham pekan ini, investor asing pada Jumat (7/11), mencatatkan nilai beli bersih Rp920,24 miliar. Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp38,33 triliun.

Direksi PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk dan PT Bursa Efek Indonesia saat IPO perdana PJHB di Main H all BEI, Jakarta, Kamis (6/11). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari 

Kegiatan Sepekan Bursa Saham
Selama sepekan, terdapat pencatatan dua obligasi, satu sukuk dan satu saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Rabu (5/11), terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III, Obligasi USD Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2025 di BEI.

Obligasi Berkelanjutan II dicatatkan dengan nilai nominal Rp750 miliar, kemudian Obligasi USD Berkelanjutan II dicatatkan dengan nilai nominal US$17.172 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II dicatatkan dengan nilai nominal Rp750 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2025 dan Obligasi USD Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2025 adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA- (Double A Minus), sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2025 adalah idA+(sy) (Single A plus syariah) dan irAA- (Double A Minus) dan dengan Wali Amanat PT Bank KB Indonesia Tbk.

Baca Juga: IHSG Sentuh ATH 8.318, Analis: Bukan Hanya Didukung PDB

Kemudian pada hari selanjutnya, Kamis (6/11), Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap III Tahun 2025 oleh PT Indonesia Infrastructure Finance mulai dicatatkan di BEI dengan total nilai nominal Rp1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap III Tahun 2025 adalah idAAA (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 156 emisi dari 76 emiten senilai Rp180,83 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 650 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp527,72 triliun dan US$139,34 juta, diterbitkan oleh 136 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan US$352,10 juta. EBA sebanyak tujuh emisi senilai Rp2,13 triliun.

Pada hari yang sama, terdapat pencatatan perdana saham PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) sebagai perusahaan ke-24 yang tercatat di BEI selama tahun 2025.

PJHB yang tercatat di Papan Pengembangan BEI, bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri untuk barang berupa alat berat dan kontainer. Total fund raised dari pencatatan PJHB adalah sebesar Rp158,4 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar