c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

06 November 2025

08:06 WIB

IHSG Sentuh ATH 8.318, Analis: Bukan Hanya Didukung PDB

Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 yang mencapai 5,04% (yoy) dan 1,43% (qtq) telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Begini kata analis saham lebih lanjut!

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">IHSG Sentuh ATH 8.318, Analis: Bukan Hanya Didukung PDB</p>
<p id="isPasted">IHSG Sentuh ATH 8.318, Analis: Bukan Hanya Didukung PDB</p>

Sejumlah pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra.

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (5/11). IHSG, dikutip dari RTI, menguat sebesar 76,61 poin atau 0,93% menjadi ke level 8.318,52.

Mulanya, IHSG pada perdagangan kemarin dibuka di level 8.213,60. Sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.318,52. Kendati demikian, IHSG juga sempat menyentuh level terendah 8.181,90.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 357 saham terkoreksi, 284 saham menguat, dan 168 tetap tidak berubah. Sebanyak 35,26 miliar saham diperdagangkan dengan 2,19 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp18,51 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 yang mencapai 5,04% (yoy) dan 1,43% (qtq) telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Oleh karena itu, pasar menyambut positif pengumuman PDB RI yang tumbuh.

Baca Juga: Danantara Siap Investasi Rp16 T, BEI: Positif Buat Pasar

"Memang data PDB cukup baik, sesuai ekspektasi. Hal ini bisa mendorong optimisme ke depan, terutama tingginya optimisme terhadap pertumbuhan di kuartal IV/2025," kata Rully kepada Validnews, Jakarta, Rabu (5/11).

Senada, Senior Market Analyst M. Nafan Aji Gusta menyampaikan, sentimen positif yang paling utama daripada penguatan IHSG adalah hasil perilisan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 yang memang di atas ekspektasi dari proyeksi Kementerian Keuangan.

"Ini (5,04% yoy) proyeksi terendah daripada Kementerian Keuangan, yaitu 5%. Proyeksi tertinggi daripada Kementerian Keuangan itu di 5,1%. Jadi, ini tentunya merupakan hal yang positif bagi market," jelas dia.

Sementara faktor dari global, sentimen perang dagang yang mereda, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan China juga turut menyumbang terhadap penguatan IHSG. "Ini sentimen yang paling positif," tegas dia.

Bukan Hanya PDB
Terpisah, Pengamat Pasar Modal Reydi Octa menilai penguatan IHSG kali ini bukan hanya karena data PDB kuartal III/2025 yang tumbuh 5,04% (yoy), tetapi juga ada faktor pendukung lainnya.

"Meski itu memberi konfirmasi bahwa ekonomi domestik masih stabil bertahan (PDB tumbuh), tetapi juga karena arus modal asing kembali masuk ke sektor-sektor berkapitalisasi besar, terutama perbankan, energi, dan consumer," ujar Reydi kepada media, Rabu (5/11).

Menurut Reydi, stabilitas makro seperti inflasi rendah, defisit fiskal terjaga, dan ekspektasi penurunan BI-Rate pada akhir tahun membuat investor lebih berani menambah posisi di IHSG.

Selain itu, lanjut dia, rebalancing indeks MSCI juga mendorong optimisme baru di kalangan fund manager asing.

Baca Juga: IHSG Menghijau; Pasar Respons Positif Pengumuman PDB RI Tumbuh 5,04%

"Sektor keuangan, tambang logam, dan energi terbarukan menjadi tiga penggerak utama yang menopang reli IHSG," imbuhnya.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, jika melihat dari line chart, IHSG 8.318 diamini telah menyentuh ATH. Akan tetapi, jika menggunakan candlestick, maka ATH IHSG di 8.354 pada tanggal 27 Oktober 2025 lalu.

"Kalau untuk sentimen, pergerakan IHSG relatif inline dengan report yang kami sampaikan pagi tadi, di mana memang koreksi yang dialami akan relatif wajar," kata lelaki yang akrab disapa Didit kepada media, Rabu (5/11).

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah rilis dan berada di atas 5% dan untuk MSCI ada kemungkinan menjadi salah satu pendorongnya, meskipun investor juga masih menanti pengumumannya.

Didit memproyeksikan IHSG yang menyentuh ATH akan berlanjut. Pada perdagangan Kamis (6/11), IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support 8.275 dan resistance 8.335.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar