26 Agustus 2025
09:40 WIB
BUMN Pastikan Layanan Kereta Khusus Petani-Pedagang Segera Beroperasi
Kementerian BUMN memastikan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang akan segera meluncur. Namun, belum ada kepastian kapan layanan tersebut dapat resmi berjalan.
Editor: Khairul Kahfi
Ilustrasi - Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur. Antara Foto/Siswowidodo/foc
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut, layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang akan segera meluncur.
Tiko, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa layanan ini bertujuan untuk mengakomodir para pedagang dan petani, lantaran kereta lokal yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) padat oleh penumpang umum.
"Untuk itu segera kita launching, supaya menampung masyarakat yang membawa hasil dagangan dari daerah ke Jakarta," ujar Tiko di Jakarta, Senin (25/8) melansir Antara.
Baca Juga: KAI Angkut 10,67 Juta Ton Barang Selama Januari - Februari 2025
Dia mengatakan, jam operasional layanan kereta khusus tersebut akan tersedia pada jadwal paling pagi. Namun demikian, Tiko belum bisa memastikan kapan layanan tersebut dapat resmi dijalankan.
"Nanti KCI, kan memang sekarang itu schedule KCI kan penuh ya, dan memang untuk itu pagi-pagi ada batch yang pagi sekali yang sebelum subuh, yang mengangkut hasil pertanian dan perdagangan," katanya.
PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menyiapkan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang guna memperkuat akses distribusi hasil bumi, memperlancar mobilitas perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.
KAI terus menghadirkan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat, salah satu terobosan terbaru adalah pengembangan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) khusus petani-pedagang yang saat ini tengah dimodifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng.
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Saat ini layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang dalam tahap uji dinamis (dynamic trial). Hal tersebut bertujuan agar PT KAI nantinya bisa menentukan nilai keekonomiannya sehingga dapat menumbuhkan ekonomi petani dan pedagang.
Spesifikasi Kereta Petani-Pedagang
PT KAI menjelaskan, kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Gagasan kereta itu berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024, yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana. Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas.
Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta. Selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini.
Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, dan jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk.
Toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang. Kereta petani-pedagang itu merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.
Uji statis telah dilaksanakan pada 14-15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng-Lamongan (pulang-pergi).