c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2025

16:31 WIB

KAI Angkut 10,67 Juta Ton Barang Selama Januari - Februari 2025

Batu bara tetap menjadi komoditas utama dengan total angkutan 8.853.154 ton atau 82,94% dari keseluruhan barang yang diangkut

<p>KAI Angkut 10,67 Juta Ton Barang Selama Januari - Februari 2025</p>
<p>KAI Angkut 10,67 Juta Ton Barang Selama Januari - Februari 2025</p>

KAI mencatat angkutan barang mencapai 10,67 juta ton selama periode Januari-Februari 2025. ANTARA/ Humas KAI

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif dengan mengangkut sebanyak 10.674.484 ton barang (unaudited) selama periode Januari hingga Februari 2025.

"Selama periode Januari hingga Februari 2025, KAI berhasil mengangkut 10.674.484 ton barang, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 10.305.827 ton," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat (7/3).

Dia menyampaikan, peningkatan itu didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang. Langkah itu diambil untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara.

Ia menyebutkan, batu bara tetap menjadi komoditas utama dengan total angkutan 8.853.154 ton atau 82,94% dari keseluruhan barang yang diangkut. Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional.

"Angka tersebut menunjukkan peningkatan 9% dibandingkan Januari-Februari 2024 yang mencapai 8.139.626 ton,” ujarnya.

Selain batu bara komoditas lain seperti produk perkebunan, barang retail, dan pupuk juga menunjukkan pertumbuhan positif. Produk perkebunan naik 2 % dibanding periode tahun sebelumnya, dari 108.148 ton menjadi 110.558 ton.

Barang Retail
Barang retail meningkat 13% dari 35.595 ton pada Januari-Februari 2024 menjadi 40.363 ton pada periode yang sama tahun 2025. Peningkatan signifikan terjadi pada angkutan pupuk, yang melonjak naik 210% dibanding tahun 2024, dari 1.675 ton menjadi 5.190 ton. Hal ini dikarenakan pada tahun 2025 mengalami tren penambahan perjalanan KA Pupuk.

Untuk mendukung peningkatan kapasitas dan efisiensi, kata Anne, KAI terus melakukan perbaikan dan peningkatan prasarana. Salah satunya adalah pergantian bantalan sintetis pada jalur kereta, yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan operasional serta lebih ramah lingkungan.

Menurut Anne, transportasi barang menggunakan kereta api menawarkan berbagai manfaat, seperti efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan di jalan raya, serta penurunan polusi dan kerusakan jalan.

Kereta api mampu mengangkut volume besar barang sekaligus yang mengurangi biaya per unit. Selain itu, kereta api merupakan pilihan yang efisien waktu untuk pengiriman jarak jauh karena mampu melewati jalur yang tidak terpengaruh oleh lalu lintas jalan raya.

“KAI juga mengandalkan transformasi digital untuk mendukung green logistics. Pada tahun 2024, KAI melalui anak perusahaan KAI Logistik telah menggiatkan aksi digitalisasi di seluruh aspek perusahaan, baik internal maupun eksternal,” jelas Anne.

Selain itu, KAI terus berupaya meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan menyediakan berbagai solusi logistik yang terintegrasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para pelaku usaha dalam mendistribusikan barangnya.

“Dengan berbagai inisiatif tersebut, KAI berkomitmen untuk terus mendukung sistem logistik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Langkah ini juga merupakan bagian dari kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” tutur Anne.

KAI mengajak seluruh pelaku industri dan masyarakat untuk memanfaatkan layanan angkutan barang kereta api sebagai solusi logistik yang handal, efisien, dan berkelanjutan. “KAI akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan logistik nasional, guna memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” kata Anne.

Logistik Nasional
Direktur Operasi KAI Logistik Heri Siswanto menyampaikan, KAI Logistik, salah satu anak usaha PT KAI, terus memperkuat posisinya di industri logistik nasional. Termasuk dalam layanan angkutan peti kemas yang dilayani melalui KALOG Plus.

KAI Logistik berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan peningkatan volume angkutan kontainer sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. "Pencapaian ini menandakan bahwa moda transportasi kereta api semakin dipercaya oleh para pelaku usaha sebagai solusi logistik yang ramah lingkungan," ujarnya.

Menurutnya, moda kereta api menawarkan manfaat yang jauh lebih hijau dan andal bagi pelaku usaha. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu poin pertimbangan yang penting untuk menentukan jenis transportasi dalam rantai pasok logistik.

Kesadaran dan komitmen para pelaku usaha dalam memilih transportasi kereta api, lanjut Heri, merupakan langkah dalam mewujudkan konsep green logistics. "Dan komitmen tersebut turut memberikan andil dalam mempromosikan moda Kereta Api sebagai transportasi yang berkelanjutan," ucap dia.

Sejalan dengan komitmen green logistics tersebut, KAI Logistik siap untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang optimal dan nilai lebih bagi daya saing kereta api barang. Sebagai langkah konkret, sejak 11 September 2024, KAI Logistik telah meningkatkan kapasitas angkut untuk rute Klari, Karawang menuju Semarang dan Surabaya.

Kapasitas ini bertambah dari 20 gerbong datar (40 TEUs) menjadi 30 gerbong datar (60 TEUs) untuk mengantisipasi dan memenuhi peningkatan permintaan layanan angkutan kontainer. "Dengan kapasitas ini, satu rangkaian KA mampu mengangkut setara 60 truk berkapasitas 20 ton," jelas Heri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar