c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 Mei 2025

15:25 WIB

BUMDes Akan Disertakan Dalam Program MBG

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kabupaten/kota  mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Rikando Somba

<p>BUMDes Akan Disertakan Dalam Program MBG</p>
<p>BUMDes Akan Disertakan Dalam Program MBG</p>

Sejumlah siswa berdoa sebelum menyantap makan bergizi gratis di SD Negeri 1 Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (13/1/2025). Antara Foto/Auliya Rahman

TANGERANG - Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendukung seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kabupaten/kota  mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.  

Mendes PDT mengaku, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengupayakan agar BUMDes mendapatkan izin untuk ikut serta sebagai pemasok bahan baku Program MBG.

"Jadi kami mohon untuk kekompakan semua mendukung Program (MBG) Bapak Presiden Prabowo Subianto agar sukses, dan Insya Allah ini akan benar-benar tercapai," kata Mendes PDT Yandri saat menghadiri peresmian SPPG MBG di Desa Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (14/5).

Yandri menyerukan, momen ini harus dapat dimanfaatkan oleh BUMDes di seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan ekonomi di tingkat desa. 

"Bila pembangunan SPPG ini lebih cepat, lebih siap, maka akan semakin banyak orang yang menerima manfaat. Di Banten saja terdapat 550 ribu orang," ujar Mendes.

Selain memberikan dukungan SPPG di tingkat desa, Kemendes PDT juga saat ini telah mendorong agar seluruh perangkat desa bisa berkontribusi memberikan bahan pangan bergizi hasil pengelolaannya sebagai mendukung MBG tersebut.

Baca juga:  Pemerintah Pastikan Tak Ubah BUMDes "Kaya" Jadi Kopdes Merah Putih 

"Jadi ini dibangun bisa memberikan kepada 3.034 orang penerima manfaat. Jadi ada satu dapur ini bisa diberikan ke satu desa ini. Oleh karena itu ini menjadi langkah cepat kita untuk mendukung Program MBG," kata Mendes PDT Yandri  dikutip dari Antara.


30 Ribu Tenaga Kerja
Pada kesempatan berbeda, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan mengatakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpeluang membuka 90 ribu lapangan kerja di 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seluruh provinsi.

"Jadi tadi kepala unit (SPPG) itu ada 30 ribu yang bekerja, otomatis sudah kita rekrut 30 ribu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Indonesia untuk jadi kepala. Jadi 90 ribu lapangan pekerjaan terbuka buat sarjana-sarjana kita yang fresh graduate (lulusan baru)," katanya di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, dalam struktural SPPG, ada tiga lulusan sarjana yang dibutuhkan untuk mengisi posisi sebagai kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan. Mereka ditasir berusia kira-kira 22-30 tahun yang kita cari.

Selain membuka lapangan kerja, menurut dia, Program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto juga bakal menggerakkan perekonomian nasional.

Kini, sudah terbentuk 1.295 SPPG di 38 provinsi. Apabila Program MBG telah berjalan penuh maka dibutuhkan 30.000 SPPG untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025.

Baca juga: BGN Yakin Program MBG Sediakan 90 Ribu Lapangan Kerja

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut mekanisme tambahan anggaran untuk Program MBG sebesar Rp50 triliun sedang disusun dalam peraturan presiden (perpres). 

"Kita lagi membuat mekanismenya dulu ya, makanya ada percepatan-percepatan, kalau ada percepatan kan butuh anggaran," katanya dalam pembahasan rancangan Perpres tentang Tata Kelola MBG.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar