c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

17 Januari 2025

17:05 WIB

Bulog Targetkan Serap 1,4 Juta Ton Beras Di Panen Raya Maret 2025

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan 1,4 juta ton setara beras pada panen raya (musim rendeng) kali ini, atau panen musim tanam I (Oktober-Maret).  

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Bulog Targetkan Serap 1,4 Juta Ton Beras Di Panen Raya Maret 2025</p>
<p>Bulog Targetkan Serap 1,4 Juta Ton Beras Di Panen Raya Maret 2025</p>

Pekerja menata karung beras saat proses bongkar muat beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (23/10/2024). AntaraFoto/Syifa Yulinnas

JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan 1,4 juta ton setara beras pada panen raya (musim rendeng) kali ini, atau panen musim tanam I (Oktober-Maret). Jumlah tersebut merupakan 70% dari 2 juta ton penyerapan beras yang ditugaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog sepanjang tahun tahun 2025. 

"Target kita di musim tanam yang pertama ini, kita bisa memenuhi setidaknya 70% dari target pengadaan dalam negeri untuk gabah beras," ungkap Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso saat ditemui di Kantor Pusat Bulog, Jumat (17/1). 

Widiarso menegaskan, Bapanas telah menugaskan Bulog agar melakukan penyerapan sepanjang negeri di tahun ini melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 sebanyak 2 juta ton setara beras. Namun, kata dia, Bapanas juga tak menutup kemungkinan meminta agar Bulog bisa menyerap hingga 3 juta ton setara beras di tahun ini.  

"Jadi harapan kota memang bisa 3 juta ton tapi penugasannya yang utama 2 juta ton (setara beras)," lanjut Widiarso.  

Baca Juga: Bulog Standby Serap Dan Pantau Titik Panen Beras Nasional

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Bulog di seluruh wilayah dan cabang akan melakukan penyerapan gabah maupun beras di panen raya ini. Penyerapan gabah dan beras yang dilakukan setelah tanggal 15 Januari 2025 juga akan mengikuti aturan Keputusan Bapanas (Kepbadan) Nomor 2 tahun 2025 Tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Aturan tersebut artinya, penyerapan yang dilakukan Bulog memiliki persyaratan kualitas hasil panen sesuai standar yang telah ditetapkan, yakni HPP gabah kering panen (GKP) di petani sebesar Rp6.500 per kg dengan standar kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. 

Sedangkan jika di lapangan hasil panen yang ada memiliki standar kualitas di bawah ketentuan tersebut, maka penyerapan oleh Bulog akan mengikuti Kepbadan 2/2025 soal harga rafaksi.

"Tidak ada maksud Bulog untuk mempersulit pengadaan, tapi memang ketika Bulog memberi harga itu harus sesuai dengan kondisi barang sesuai fakta. Ketika kadar air di atas 25% maka tentu harganya bukan Rp6.500 per kg, tapi menyesuaikan struktur harga rafaksi," tutur Widiarso. 

Baca Juga: Geram Harga Anjlok, Wamentan: Dua Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Petani

Dalam KepBadan Nomor 2 Tahun 2025, ditetapkan harga rafaksi atau harga penyerapan gabah yang tak sesuai standar, antara lain untuk GKP di luar kualitas 1 (GLK-1) di petani dengan kriteria kadar air maksimal 25% dan kadar hampa 11-15% ditetapkan harga rafaksi Rp300 per kg sehingga HPP menjadi Rp6.200 per kg. 

Kemudian untuk GKP di luar kualitas 2 (GLK-1) di petani dengan kadar air 26-30% dan kadar hampa maksimal 10%, ditetapkan harga rafaksi Rp425 per kg menjadikan HPP Rp6.075 per kg. Lalu GKP di luar kualitas 3 (GLK-1) di petani dengan kadar air 26-30% dan kadar hampa 11-15% ada rafaksi Rp750 per kg dan HPP ditetapkan Rp 5.750 per kg. 

Selanjutnya GKP di penggilingan dengan kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%, HPP ditetapkan Rp 6.700 per kg, GKP di luar kualitas 1 (GLK-1) di penggilingan dengan kadar air maksimal 25% dengan kadar hampa 11-15% diberi rafaksi Rp300 per kg dan menjadikan HPP ditetapkan Rp 6.400 per kg. 

Berikutnya GKP di luar kualitas 2 (GLK-1) di penggilingan dengan kadar air maksimal 26-30% dan kadar hampa maksimal 10%, ada rafaksi Rp425 per kg dan HPP ditetapkan Rp 6.275 per kg, dan GKP diluar kualitas 3 (GLK-1) di penggilingan dengan kadar air 26-30% dan kadar hampa 11-15%, ditetapkan rafaksi Rp750 per kg dan HPP ditetapkan Rp 5.950 per kg.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar