14 Oktober 2025
13:27 WIB
Bulog Dapat Rp5 T Bangun 100 Gudang Baru Sebelum Panen Raya 2026
Pemerintah segera menggelontorkan anggaran tambahan Rp5 triliun bagi Bulog untuk membangun 100 gudang penyimpanan baru di berbagai sentra produksi pertanian besar.
Penulis: Erlinda Puspita
Ilustrasi - Gudang Bulog Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Antara/HO-Bulog Putussibau
JAKARTA - Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan, Perum Bulog akan menerima tambahan anggaran senilai Rp5 triliun dari pemerintah untuk membangun sekitar 100 gudang baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Rizal menambahkan, pembangunan penambahan gudang Bulog itu merupakan arahan langsung Presiden Prabowo sebagai upaya penguatan infrastruktur penyimpanan pangan nasional di sentra daerah produksi yang belum memiliki fasilitas penyimpanan memadai.
"Perintah dari Pak Presiden Prabowo Subianto seperti itu. Jadi total anggaran yang diberikan oleh Bapak (Presiden Prabowo Subianto) totalnya ada Rp5 triliun untuk 100 orang,” ujar Rizal melansir Antara, Jakarta, dikutip Selasa (14/10).
Baca Juga: Istana Janji Tingkatkan Kinerja Bulog
Dia menjelaskan, 100 gudang penyimpanan baru Bulog itu akan dibangun secara merata di kabupaten/kota yang merupakan lumbung pangan. Gudang-gudang ini diprioritaskan untuk wilayah yang memproduksi banyak padi dan jagung, namun belum memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai.
Adapun beberapa wilayah yang menjadi prioritas Bulog untuk pembangunan 100 gudang penyimpanan Bulog ini antara lain seperti Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat yang dikenal sebagai sentra produksi jagung, namun belum dilengkapi dengan gudang penyimpanan.
“Contoh lagi di kabupaten yang produksi padi, tapi tidak ada gudangnya. Nah itu kita bangunkan. Itu perintah dari Pak Presiden seperti itu,” tuturnya.
Terkait kapasitas gudang yang akan dibangun, Rizal menyampaikan, nantinya masing-masing gudang memiliki kapasitas bervariasi mulai dari 1.000 ton hingga 3.500 ton, tergantung dengan luas lahan pertanian dan volume panen.
Penyesuaian kapasitas dilakukan, agar penggunaan anggaran lebih efisien dan sesuai kebutuhan mengingat karakteristik produksi pertanian di tiap wilayah berbeda antara padi, jagung, dan komoditas pangan lainnya.
Sementara itu untuk perencanaan lokasi dan kapasitas gudang, nantinya akan dilakukan secara matang melalui sinkronisasi data antara Bulog, Kementan, serta pemerintah daerah untuk menghasilkan ketepatan sasaran pembangunan.
Baca Juga: Bulog Pastikan Kapasitas Gudang Mampu Simpan Pasokan Panen Raya
Pembangunan gudang baru ini rencananya akan terealisasi sebelum masa panen raya Maret-Mei 2026, sehingga hasil pada panen raya bisa langsung terserap dan tersimpan di fasilitas baru tersebut.
Perlu diketahui, saat ini Bulog telah memiliki 1.555 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Rizal berharap, tambahan 100 gudang baru ini dapat meningkatkan daya tampung nasional secara signifikan untuk menjaga stabilitas pasokan.
“Bulan Maret (2026) InsyaAllah gudang-gudang ini bisa terbangun, sehingga panen raya Maret sampai dengan Mei nanti bisa masuk ke gudang baru,” tandasnya.