c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

01 November 2025

15:57 WIB

Buka Babak Baru Perdagangan, Indonesia-Meksiko Siap Bahas Perundingan CEPA

Indonesia mendorong penguatan kerja sama dengan Meksiko melalui pembahasan pembentukan CEPA.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Buka Babak Baru Perdagangan, Indonesia-Meksiko Siap Bahas Perundingan CEPA</p>
<p id="isPasted">Buka Babak Baru Perdagangan, Indonesia-Meksiko Siap Bahas Perundingan CEPA</p>

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (12/9). ValidNewsId/Erlinda PW

GYEONGJU - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong penguatan hubungan perdagangan Indonesia dengan Meksiko melalui pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA). Saat ini kedua negara tengah di tahap awal dalam pembahasan rencana perjanjian perdagangan bilateral, dan menuju perundingan secara formal.

Budi pun mengapresiasi kemajuan pembahasan CEPA ini yang ia sampaikan saat bertemu Menteri Meksiko Marcelo Luis Ebrard Casaubon pada Kamis (30/10) di Gyeongju, Korea Selatan.

Pertemuan bilateral kedua negara ini berlangsung di sela-sela Rangkaian Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC Economic Leaders Meeting) pada 29 Oktober hingga 1 November 2025.

“Indonesia memandang bahwa pembentukan CEPA dengan Meksiko akan menjadi langkah strategis untuk memperluas kerja sama ekonomi. Melalui CEPA, kedua negara dapat memperkuat kolaborasi di bidang barang, jasa, investasi, dan pembangunan kapasitas ekonomi sesuai prioritas diversifikasi masing-masing,” terang Budi dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (1/11).

Baca Juga: ITPC Mexico City Sebut Jaringan Hotel Meksiko Minati Produk Furnitur RI

Budi menyampaikan, selama ini Indonesia dan Meksiko belum memiliki perjanjian atau kerja sama perdagangan secara bilateral. Oleh karena itu, Indonesia pun membuka pembahasan dengan Meksiko terkait penjajakan peluang kerja sama perdagangan bilateral. Pendekatan tersebut dilakukan pada Mei dan Oktober 2025 oleh Kedutaan Besar RI Mexico City, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City, dan Kementerian Perdagangan RI.

Ia menjelaskan, pendekatan bertahap (incremental approach) yang dimulai dari perdagangan barang bisa menjadi opsi dalam menjalankan perundingan. Pendekatan ini memungkinkan kedua negara untuk maju dengan kecepatan yang terukur sambil memastikan hasil yang nyata dan seimbang.

Selain mendorong agar ada CEPA antara Indonesia dan Meksiko, Budi dan Menteri Casaubon juga membahas sejumlah kebijakan perdagangan Meksiko dan dampaknya bagi Indonesia. Budi berharap, berbagai upaya Meksiko untuk memperkuat pasar domestik mereka tidak berpotensi menciptakan hambatan bagi pelaku usaha Indonesia yang telah berkontribusi dalam mendukung rantai pasok industri Meksiko.

“Kami ingin memastikan kebijakan-kebijakan Meksiko tidak menimbulkan dampak diskriminatif terhadap produk ekspor Indonesia,” jelas Budi.

Perdagangan Indonesia-Meksiko
Di sisi lain, Menteri Casaubon mengungkapkan, Meksiko pun menyambut positif usulan Indonesia dan mendorong agar proses perundingan CEPA bisa segera dimulai. Menurut Casaubon, perundingan CEPA antara Indonesia dan Meksiko yang menggunakan pendekatan bertahap menjadi metode baru bagi Meksiko untuk menjalin hubungan perdagangan bilateral dengan negara mitra Meksiko yang lain.

Lebih lanjut, mengenai perdagangan Indonesia dengan Meksiko yaitu, Meksiko menempati peringkat ke-21 sebagai negara tujuan ekspor dan ke-44 sebagai negara sumber impor bagi Indonesia. Sepanjang Januari-Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dan Meksiko mencapai US$1,87 miliar. Ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar US$1,65 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Meksiko mencapai US$219,50 juta. Ini artinya, Indonesia memperoleh surplus dalam perdagangan bilateral ini sebesar US$1,43 miliar.

Baca Juga: RI Ekspor Mobil ke Meksiko, Gaikindo: Pasarnya Tak Bisa Diremehkan

Kemudian untuk total perdagangan kedua negara di tahun 2024 mencapai US$2,60 miliar. Ekspor Indonesia ke Meksiko juga tercatat sebesar US$2,26 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Meksiko sebesar US$340,10 juta. Indonesia surplus terhadap Meksiko sebesar US$1,92 miliar.

Produk ekspor unggulan Indonesia ke Meksiko antara lain mobil dan kendaraan bermotor lainnya, besi setengah jadi, produk minyak sawit, sirkuit elektronik terpadu, dan alas kaki. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Meksiko adalah perangkat telepon, sirkuit elektronik terpadu, mesin pemroses data otomatis, serta suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar