10 Juli 2024
19:34 WIB
RI Ekspor Mobil ke Meksiko, Gaikindo: Pasarnya Tak Bisa Diremehkan
Gaikindo menilai pasar Meksiko banyak menyerap mobil CBU besutan industri otomotif Indonesia. Jumlah mobil yang diekspor saat ini sebanyak 23.000 unit, sedangkan tahun lalu mencapai 56.483 unit.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
Pekerja mengendarai mobil yang akan diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara. dok. Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso
JAKARTA - Mobil besutan industri otomotif Indonesia ternyata diminati pasar Meksiko, Amerika Utara. Itu tercermin dari jumlah penjualan alias ekspor mobil dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) ke negara tersebut.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil CBU ke Meksiko sepanjang Januari-Mei 2024 mencapai 23.145 unit. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara bahkan menyatakan pasar Meksiko lebih besar daripada Indonesia.
"Ini yang perlu kita garap dengan serius, karena ini juga pasar yang tidak bisa kita remehkan. Pada kenyataannya, jarak jauh pun mereka jabanin," ujar Kukuh dalam diskusi di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (10/7).
Baca Juga: GAIKINDO: Januari - Agustus 2023, Ekspor Mobil Meningkat 18%
Padahal, menurut Kukuh, demografi dan kondisi perekonomian Meksiko hampir mirip dengan Indonesia. Hanya saja, dia menuturkan Meksiko banyak dibaniri oleh produk-produk buatan negara asing, termasuk Indonesia.
"Sebetulnya pasar Meksiko lebih besar dari Indonesia, mungkin sekitar 2 jutaan unit. Kalau dilihat dari pendapatan (masyarakatnya) sebenarnya sama, tapi mereka disuplai oleh produk-produk non Meksiko," jelasnya.
Kukuh pun menyebutkan, sedikitnya ada empat produsen otomotif yang menyuplai mobil made in Indonesia ke Meksiko tahun ini. Gaikindo pun mencatat empat eksportir mobil CBU ke Meksiko, yaitu Hyundai, Honda, Toyota, dan Suzuki.
Ia melihat ke depannya, pasar Meksiko dan Amerika Latin berpotensi besar menyerap produk besutan industri otomotif RI. Oleh karena itu, ia berpesan agar pemerintah dan para pelaku industri domestik mulai menggencarkan ekspor ke pasar non tradisional.
"Dengan ekonominya, mereka (Meksiko) baru tahu 'oh produk-produk Indonesia boleh nih’. Itu yang menjadikan potensi pasarnya besar," kata Sekretaris Umum Gaikindo.
Tidak hanya Meksiko, mobil besutan Indonesia juga diminati pasar global lainnya dan telah diekspor sedikitnya ke 93 negara tujuan. Gaikindo pun mencatat sepanjang 2023 ekspor mobil CBU tembus 505.134 unit.
Jumlah itu melebihi target yang dipatok sebanyak 500.000 unit. Secara tahunan, ekspor mobil berbentuk CBU pada tahun 2023 naik 6,7% dibandingkan ekspor pada 2022 yang sebanyak 473.602 unit.
"Tahun 2023, ekspor CBU mencapai 505.134 unit atau naik 6,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Kukuh.
Baca Juga: Indonesia Punya Peluang Besar Kuasai Pasar Mobil Australia
Gaikindo juga mencatat ada Top 10 negara tujuan ekspor mobil CBU made in Indonesia pada 2023. Adapun posisi Meksiko tahun lalu berada di peringkat kedua setelah pasar ekspor Filipina.
Secara rinci, posisi pertama diduduki Filipina dengan jumlah ekspor mobil CBU sebanyak 159.121 unit, lalu disusul Meksiko sebanyak 56.483 unit. Kemudian, ada Vietnam sebanyak 40.241 unit, Saudi Arabia sebanyak 40.289 unit.
Lalu, Indonesia mengekspor mobil CBU ke Thailand sebanyak 37.004 unit, Timur Tengah dan Afrika sebanyak 25.287 unit, Jepang 23.260 unit, Peru sebanyak 14.501 unit, Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 13.951 unit, dan Kuwait sebanyak 9.178 unit.
"Indonesia telah mengekspor kendaraan CBU lebih dari 93 negara tujuan ekspor," tutur Kukuh.