22 Februari 2024
18:05 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, hingga akhir Januari 2024, anggaran pendatan dan belanja negara (APBN) surplus sebesar Rp31,3 triliun atau setara 0,14% dari produk domestik bruto (PDB).
“Per Januari 2024, APBN melanjutkan kinerja positif tahun lalu,” katanya dalam APBN Kita Edisi Februari 2024 yang diselenggarakan secara daring, Jakarta, Kamis (22/2).
Kemenkeu merinci, sementara ini, pendapatan negara sudah tercapai Rp215,5 triliun atau terealisasi sekitar 7,7% dari target APBN 2024 yang dipatok sebesar Rp2.802,3 triliun. Capaian ini lebih rendah ketimbang capaian Januari 2023 yang sebesar Rp232,2 triliun.
Pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp172,2 triliun. Capaian ini sudah terealisasi sekitar 7,5% mengacu target pendapatan perpajakan APBN 2024 yang sebesar Rp2.309,9 triliun.
Selanjutnya, penerimaan negara via PNBP sudah mencapai Rp43,3 triliun. Capaian PNBP sementara ini sudah terealisasi hingga 8,8% mengacu target PNBP pada APBN 2024 yang sebesar Rp492 triliun.
“Secara target, (penerimaan negara) APBN ini konsisten di sekitar 7,5% sampai dengan 8,8% dari target-target APBN penerimaan yang telah kita kumpulkan di bulan Januari (2024),” sebut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkumpul Rp149 T Pada Januari 2024
Kemenkeu mencatat, belanja negara sampai akhir Januari 2024 sudah tercapai Rp184,2 triliun atau terealisasi sekitar 5,5% dari target APBN 2023 yang dipatok sebesar Rp 3.325,1 triliun. Sebagai perbandingan, capaian ini lebih tinggi ketimbang Januari 2023 yang sebesar Rp141,4 triliun.
Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp96,4 triliun. Capaian ini sudah terealisasi sekitar 3,9% dari target belanja pemerintah pusat di APBN 2024 yang sebesar Rp2.467,5 triliun.
Belanja tersebut terdiri dari belanja K/L sebesar Rp44,8 triliun atau setara 4,1% dari pagu tahun ini sebesar Rp1.090,8 triliun. Sedangkan, belanja non-K/L sebesar Rp51,6 triliun atau setara 3,8% dari pagu selama 2024 sebesar Rp1.376,7 triliun.
“Kalau kita lihat, ini on track belanja pemerintah pusat kita ada di sekitar 4% dari target belanja setahun APBN (2024),” ungkap Wamenkeu.
Baca Juga: Tembus Target, Penerimaan Pajak Sepanjang 2023 Capai Rp1.869,2 T
Suahasil melanjutkan, belanja negara via Transfer Ke Daerah (TKD) sudah mencapai Rp87,8 triliun. Capaian ini sudah terealisasi hingga 10,2% jika mengacu target TKD di APBN 2024 sebesar Rp857,6 triliun.
Dengan capaian semua ini, posisi keseimbangan primer APBN sampai selama awal bulan pertama 2024 tercatat surplus dan terjaga positif sebesar Rp61,4 triliun. “Dan untuk pembiayaan anggaran, seperti telah kami sampaikan Rp106,4 triliun,” jelasnya.
Kemenkeu mencatat, secara keseluruhan, APBN di awal 2024 melanjutkan kinerja baik APBN 2023 dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang stabil. Di samping itu, pemerintah terus mengantisipasi dampak pelemahan perekonomian global dan volatilitas pasar keuangan global.