c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

30 Oktober 2025

16:06 WIB

BRI Telah Serap Seluruh Dana SAL Rp55 T, Ini Sektornya

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa dana SAL telah dialokasikan untuk pembiayaan di sektor produktif. Apa saja?

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">BRI Telah Serap Seluruh Dana SAL Rp55 T, Ini Sektornya</p>
<p id="isPasted">BRI Telah Serap Seluruh Dana SAL Rp55 T, Ini Sektornya</p>

Ilustrasi gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI). Shutterstock/Tang Yan Song

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menyatakan telah menyelesaikan penyaluran kredit yang berasal dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL).

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa dana tersebut telah dialokasikan untuk pembiayaan di sektor produktif.

"Jadi, pada tanggal 16 Oktober 2025 yang lalu, dana tersebut telah dialokasikan penuh, sudah disalurkan ya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan ke sektor produktif," kata Hery dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/10).

Baca Juga: BRI Patok Target Kredit Tumbuh Capai 9% Hingga Akhir 2025

Lebih lanjut, ia memerinci, dana tersebut telah dialokasikan secara penuh pada segmen mikro sebesar Rp28,08 triliun, korporasi Rp11,07 triliun, komersial Rp10,13 triliun, dan konsumer Rp6,58 triliun hingga 16 Oktober 2025.

Secara total, per September 2025, BRI melaporkan telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.438,1 triliun, tumbuh 6,3% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, segmen kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penopang utama, dengan nilai mencapai Rp1.150,73 triliun, atau 67,65% dari total portofolio kredit.

Baca Juga: Siap-siap! BRI Bakal Sebar Dividen Interim Pada Januari 2026

Penyaluran BSU
Selain itu, Hery menyebut, BRI juga mengambil peran dalam penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp2,25 triliun kepada 3,7 juta penerima.

Kemudian, pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 110 ribu masyarakat berpenghasilan rendah dengan nilai penyaluran Rp15,07 triliun.

Di samping itu, perseroan juga mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan akan berperan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) guna menjaga daya beli masyarakat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar