c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Mei 2023

15:43 WIB

BRI Kontributor Terbesar Dividen BUMN 2022

BRI berkontribusi sebesar Rp23,15 triliun atau 59,97% dari total setoran dividen BUMN sebesar Rp80,2 triliun

Editor: Fin Harini

BRI Kontributor Terbesar Dividen BUMN 2022
BRI Kontributor Terbesar Dividen BUMN 2022
Ilustrasi gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI). Shutterstock/Tang Yan Song

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi kontributor terbesar dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2022 yang sebesar Rp80,2 triliun. Dari total tersebut, BRI berkontribusi sebesar Rp23,15 triliun atau 59,97%.

Kontribusi optimal Perseroan didukung kinerja gemilang sepanjang 2022, dengan pencapaian laba sebesar Rp51,41 triliun, terbesar di antara BUMN perbankan lainnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/5), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian rekor laba dengan respons strategis yang tepat.

"Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara tahunan dengan total aset tumbuh dua digit sebesar 11,18% secara tahunan menjadi Rp1.865,64 triliun," ujar Sunarso.

Baca Juga: Indeks BRI Gambarkan Ekspansi Bisnis UMKM Terus Berlanjut

Atas pencapaian tersebut, ia pun menegaskan komitmen BRI untuk terus memberikan nilai ekonomi dan nilai sosial, utamanya terhadap negara dan masyarakat Indonesia.

Sementara itu di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan karena gejolak keuangan setelah kegagalan beberapa bank di Amerika Serikat, BRI melihat kondisi tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian domestik dengan potensi resesi sebesar 2% di 2023.

Keyakinan itu berdasarkan prediksi dari BRI dengan menggunakan metode Markov Switching Dynamic Model (MSDM), yang memperkuat evaluasi dan analisa Bloomberg sebelumnya serta telah terbukti secara akurat pada kasus terdahulu seperti memproyeksi resesi di Indonesia pada ASEAN Financial Crisis tahun 1998 dan saat pandemi covid-19 pada 2020.

Optimisme ini digambarkan dari kinerja Perseroan hingga akhir kuartal I tahun 2023 yang mampu mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% secara tahunan. Aset BRI Group juga tumbuh 10,46% secara tahunan menjadi Rp1.822,97 triliun.

Dengan demikian, Sunarso mengatakan prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di 2023.

"Kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12% dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultra mikro," ucap dia.

Baca Juga: Tiga Bulan Pertama 2023, BRI Cetak Laba Rp15,56 Triliun

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan setoran dividen BUMN kepada negara pada tahun 2023 ini mencapai Rp80,2 triliun. Dengan demikian, negara memiliki sumber penerimaan selain pajak.

Erick memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp303,7 triliun (unaudited) pada 2022. Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp179 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022.

Kemudian diperkirakan juga peningkatan ekuitas dari Rp2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Erick juga memperkirakan kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Dia menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Erick juga mengatakan, hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70 – 75%, yang berarti tinggal 25% lagi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar