c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 April 2023

13:54 WIB

BRI Bawa Makanan Minang ke Pameran Trade Mission Singapore 2023

Keikutsertaan ini diharapkan menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk agar produk UMKM dapat menembus pasar ekspor.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

BRI Bawa Makanan Minang ke Pameran Trade Mission Singapore 2023
BRI Bawa Makanan Minang ke Pameran Trade Mission Singapore 2023
Produk unggulan Restu Mande yaitu bumbu rendang yang dibawa ke pameran Trade Mission Singapore 2023. Dok. BRI
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali membawa UMKM pilihannya di ajang Pameran Trade Mission Singapore 2023 di West Mall, Singapura. Melalui Rumah BUMN, BRI mengirimkan UMKM binaan bernama Restu Mande yang merupakan produsen makanan yang memasarkan makanan siap saji khas Minang. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Trade Mission Singapore 2023 merupakan salah satu ajang pameran kriya dan produk-produk dalam negeri. 

"Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi pengrajin, pameran ini menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk agar produk UMKM dapat menembus pasar ekspor," katanya dalam pernyataan resmi, Selasa (25/4). 

Berkolaborasi dengan Kadin Indonesia, pameran ini menghadirkan 28 UMKM binaan dari 11 Perusahaan BUMN yang berpartisipasi, termasuk BRI.

Baca Juga: Hikayat Rendang

Menurutnya, keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global.

“Acara ini memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN untuk unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulan-nya yang berkualitas sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor," ucap Arya. 

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI, Amam Sukriyanto menyebut bahwa sudah menjadi komitmen BRI untuk terus mendampingi pelaku UMKM menembus pasar internasional (go global).

“BRI menghadirkan berbagai pendampingan dan pelatihan sebagai wadah pengembangan UMKM. Nasabah diajak melalui tahapan journey untuk menembus pasar internasional”, jelasnya.

Adapun Restu Mande merupakan bisnis rumah makan khas Minang yang didirikan Nenden bersama sang suami, almarhum Amril sejak 2004 di jalan Katamso, Bandung. Ia membuat inovasi bagaimana suatu produk makanan padang, yakni rendang bisa tahan lama.

Restu Mande pun menjadi salah satu pelopor yang membawa rendang masuk sebagai komoditas ke pasar dunia. Pemasaran Restu Mande telah menjajal pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, Singapura, Dubai, Amerika Serikat, Hongkong, Filipina, Norwegia, Perancis hingga Kongo di Benua Afrika.


Baca Juga: Sumbar Siapkan Bumbu Rendang Untuk Dipamerkan Di Norwegia

Produk utamanya adalah aneka rendang dan macam-macam masakan balado. Nenden sang pemilik UMKM pun mengakui, fasilitas dari BRI berupa pendampingan dan pelatihan, seperti di BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang membuat Restu Mande lebih percaya diri. 

"Sebab hal tersebut meningkatkan kapabilitas perusahaannya," kata Nenden. 

Ke depan, bahkan dia sudah berniat untuk lebih fokus dalam memasarkan bumbu rendang yang otentik khas Minang dan tanpa pengawet. Dengan demikian, masyarakat pencinta rendang termasuk di luar negeri dapat merasakan mudahnya memasak makanan khas Minang tersebut seperti layaknya membuat mi instan.

“BRI telah memberikan kesempatan kepada saya untuk tumbuh dan berkembang lebih luas lagi. Jadi bisa menjembatani mimpi saya. Hal ini menambah kepercayaan diri saya bahwa Restu Mande cukup baik dan bisa diterima dan diakui. Itu bukti bahwa saya dapat memperkenalkan produk sendiri ke luar negeri,” jelasnya.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar