c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2023

08:40 WIB

Brasil Umumkan Percontohan Uang Digital

Brasil mengumumkan percontohan uang digital yang bertujuan mereplikasi keberhasilan sistem pembayaran instan Pix.

Brasil Umumkan Percontohan Uang Digital
Brasil Umumkan Percontohan Uang Digital
Ilustrasi Metaverse. Shutterstock/dok

BRASILIA - Bank sentral Brasil mengumumkan dimulainya proyek percontohan mata uang digital pada Senin (6/3/2023), yang bertujuan untuk mereplikasi keberhasilan sistem pembayaran instan Pix untuk mempopulerkan layanan keuangan di negara tersebut.

Menurut Fabio Araujo, koordinator inisiatif di bank tersebut, penggunaan publik mata uang digital akan dimulai pada akhir 2024, setelah selesainya fase pengujian yang akan mencakup pembelian dan penjualan obligasi publik federal antarindividu dan evaluasi selanjutnya.

Araujo mengatakan "real digital" akan dibangun sebagai alat pembayaran yang dijalankan pada teknologi buku besar terdistribusi (DLT), untuk mendukung penyediaan layanan keuangan ritel yang diselesaikan melalui setoran token di lembaga keuangan dan sistem pembayaran di Brasil.

Dia bilang, lingkungan ini mengurangi biaya dan membawa kemungkinan inklusi keuangan bagi masyarakat. Masyarakat memiliki layanan yang sangat mahal untuk dilakukan, seperti operasi repo, yang saat ini hanya untuk bank, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja dengan teknologi berbasis mata uang digital.

"Ini dapat mengurangi biaya kredit dan biaya untuk meningkatkan laba atas investasi. Ada potensi besar bagi penyedia layanan baru, tekfin, mendemokratisasikan akses ke pasar dan menawarkan layanan baru," ujar Araujo.

Araujo menekankan konsep mata uang digital bank sentral Brasil (CBDC) tidak dimaksudkan untuk memanfaatkan pembayaran digital, karena ini sudah dilakukan dalam skala besar dengan Pix, yang diluncurkan pada akhir 2021 dan telah diadopsi secara luas di Brasil.

Simpanan-simpanan bank akan terus ada di dalam CBDC Brasil, hanya didaftarkan di lingkungan yang lebih modern, yang berarti bahwa lembaga-lembaga keuangan tidak akan kehilangan sumber dana ini untuk menghasilkan kredit.

"Bank sangat tertarik dengan dunia tokenisasi baru ini, dalam setiap percakapan kami, mereka menunjukkan banyak minat," kata Araujo.

Baca Juga: Mengenal Rupiah Digital Yang Diterbitkan BI

Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia (BI) resmi memperkenalkan rupiah digital dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) akhir November 2022. Proyek rupiah digital yang dinamakan Proyek Garuda ini dijelaskan dalam whitepaper yang telah diunggah BI.

Rupiah digital merupakan lanjutan dari central bank digital currency (CBDC). Konsep ini telah menjadi fokus Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers & Central Bank Governors' Meeting/FMCBG) ketiga pada rangkaian Presidensi G20 Indonesia. 

Saat itu, negara-negara anggota G20 sepakat melakukan pembahasan terkait persiapan dan implementasi CBDC, serta berbagi perspektif terkait mata uang digital.

CBDC dipandang mampu menjembatani kebutuhan publik bertransaksi pada era digital dengan kebutuhan bank sentral menjaga dan memelihara keberlangsungan sistem keuangan yang telah berjalan selama ratusan tahun dengan menempatkan bank sentral pada porosnya. 

CBDC juga dinilai akan menambal keterbatasan uang-uang yang ada saat ini dengan berperan sebagai instrumen inti bagi bank sentral dalam menjalankan mandatnya di era digital.

Rupiah digital akan diterbitkan dalam dua jenis, pertama yaitu rupiah digital wholesale (w-Digital Rupiah) dengan cakupan akses yang terbatas dan hanya didistribusikan untuk melayani transaksi wholesale.

Kedua, rupiah digital ritel (r-Digital Rupiah) dengan cakupan akses yang terbuka untuk publik dan distribusikan untuk transaksi ritel.

Baca juga: Perry: Rupiah Digital Bisa Beli Barang di Metaverse

Secara sederhana, rupiah digital adalah uang kertas rupiah yang didigitalkan. Nantinya, masyarakat dapat bertransaksi menggunakan rupiah digital jika transaksi itu merupakan transaksi digital. 

Bahkan, BI mengklaim rupiah digital nantinya akan dapat digunakan untuk bertransaksi di metaverse.

Adapun tiga fungsi rupiah digital pertama adalah sebagai alat pembayaran yang sah atau medium of exchange, kedua sebagai unit of account, dan ketiga adalah sebagai alat penyimpan nilai atau store of value.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar