10 Februari 2025
19:36 WIB
BPS Waspadai Kenaikan Harga Gula Pasir Hingga Bawang Putih Jelang Ramadan
BPS imbau pemerintah perlu mewaspadai kenaikan harga gula konsumsi, bawang putih, dan telur ayam ras yang terpantau masih tinggi di atas HAP.
Penulis: Erlinda Puspita
Pedagang merapikan gula pasir curah yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (18/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengingatkan pemerintah perlu mewaspadai kenaikan harga pangan yang mulai terjadi pada komoditas gula pasir konsumsi, bawang putih, dan telur ayam ras. Kenaikan tersebut menurutnya harus segera diatasi sejalan dengan mulai masuknya Ramadan dan Idulfitri.
Pada komoditas gula konsumsi, Amalia menuturkan kenaikan harga sudah mulai terjadi dibandingkan Januari 2025. Kenaikan harga gula pasir juga sudah di atas Harga Acuan Penjualan (HAP).
“Gula pasir sudah ada tren peningkatan bertahap. Rata-rata nasional harga gula pasir sudah di atas HAP gula konsumsi yaitu Rp18.365 per kg pada M1 Februari 2025," kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah, Senin (10/2).
Naiknya harga rata-rata gula konsumsi tersebut sebesar 0,89% dibandingkan Januari 2025. Sementara HAP gula konsumsi ditetapkan sebesar Rp17.500 per kg.
Baca Juga: Kepala Daerah Antisipasi Harga Pangan Naik Jelang Ramadan
Kenaikan berikutnya adalah bawang putih. Amalia menyampaikan, bawang putih saat ini untuk rata-rata harga secara nasional sudah di angka Rp43.615 per kg. Level tersebut artinya juga jauh di atas HAP bawang putih sebesar Rp38.000 per kg. Meski demikian harga bawang putih alami penurunan 0,44% pada M1 Februari 2025 dibandingkan Januari 2025.
"Ini mungkin juga perlu menjadi perhatian kita karena bawang putih sudah mencapai harga di atas HAP. Bawang putih harga rata-rata nasional sudah di Rp43.615 per kg," lanjut Amalia.
Untuk bawang putih di Pulau Sumatra rata-ratanya tercatat Rp40.487 per kg dengan harga tertinggi ada di Kabupaten Nias selatan Rp50.000 per kg, di Pulau Jawa rata-rata harga bawang putih di Rp40.009 per kg dengan harga tertinggi di Kota Adm. Jakarta Timur senilai Rp47.500 per kg. Sedangkan di luar Pulau Jawa dan Sumatra rata-rata harganya telah mencapai Rp47.476 per kg.
Amalia menambahkan, harga telur ayam ras juga masih di atas HAP meski trennya menurun sejak Januari 2025. Harga telur ayam ras terpantau rata-rata nasional di Rp30.454 per kg, sedikit di atas HAP yaitu Rp30.000 per kg. Tingginya harga telur ayam ras ini paling banyak terjadi di luar Pulau Jawa dan Sumatra yang rata-ratanya mencapai Rp33.941 per kg. Harga tertinggi ada di Kab. Mamberamo Tengah mencapai Rp100.000 per kg.
Ia juga mewanti-wanti adanya kenaikan harga daging ayam ras di beberapa wilayah, meski secara nasional harga daging ayam masih normal dan di bawah HAP.
"Namun di beberapa titik saja di luar Jawa dan Sumatra, kelihatannya perlu diperhatikan. Karena ada beberapa tempat yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras," ucap Amalia.
Baca Juga: Kemenko Pangan Tugasi BUMN Pangan Impor Daging Sapi-Kerbau 200 Ribu Ton
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa memastikan seluruh pasokan bahan pangan strategi saat ini ketersediaannya aman, termasuk gula konsumsi, bawang putih, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
Ketut mengungkapkan untuk bawang putih yang mayoritas dipenuhi dari impor, maka ia berharap persetujuan impor (PI) bisa segera dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Bawang putih ini mungkin perlu menjadi perhatian kita bersama. Mudah-mudahan dengan PI yang kita harapkan bisa segera keluar, maka importasinya bisa segera berjalan. Sehingga harga bawang putih pada saat menjelang puasa dan lebaran bisa relatif stabil," kata Ketut.