c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

15 Mei 2024

18:54 WIB

BPS: Selama Januari-April, Nilai Ekspor Emas RI Ke Dunia US$3,27 M

Indonesia telah mengapalkan komoditas Logam Mulia dan Perhiasan/Permata (HS 71) senilai US$3,27 miliar sepanjang Januari-April 2024.

Penulis: Khairul Kahfi

<p>BPS: Selama Januari-April, Nilai Ekspor Emas RI Ke Dunia US$3,27 M</p>
<p>BPS: Selama Januari-April, Nilai Ekspor Emas RI Ke Dunia US$3,27 M</p>

Ilustrasi tumpukan emas batangan. Shutterstock/Denis---S

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, tekanan geopolitik sepanjang 2024 telah membuat investor mengalihkan investasinya ke komoditas emas. Hal ini juga terlihat dari pergerakan kegiatan ekspor-impor komoditas emas dan sejenisnya oleh Indonesia sepanjang tahun berjalan.

Secara umum, Indonesia telah mengapalkan komoditas Logam Mulia dan Perhiasan/Permata (HS 71) senilai US$3,27 miliar sepanjang Januari-April 2024. Capaian ini lebih tinggi ketimbang periode sama di tahun lalu yang sebesar US$2,99 miliar.

“Nah dari sisi ekspor, secara akumulatif, (komoditas emas) yang banyak Indonesia ekspor berupa perhiasan atau permata,” kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjawab wartawan usai BRS Perkembangan Ekspor-Impor Indonesia April 2024, Jakarta, Rabu (15/5).

Pudji menggarisbawahi, komoditas mengilap asal Indonesia tersebut utamanya diekspor ke Swiss dalam empat bulan pertama ini. Total emas yang diekspor mencapai US$700 juta.

“(Ekspor emas RI ke Swiss Januari-April) mencakup 21,37% dari total ekspor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata atau HS 71,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Mei 2024, Naik Rp8.000 Per Gram

Ekspor emas RI terbesar juga terpantau dikirim ke Hong Kong US$492 juta (15,02%); India US$492 juta (15,01%); Jepang US$458 juta (13,98%); dan negara lainnya US$1.135 juta (34,62%).

Seperti diketahui, peningkatan volume ekspor emas di pasar internasional pada awal 2024 dipicu oleh tekanan geopolitik di Timur Tengah dan penguatan nilai mata uang dolar AS. Tren pengapalan emas ini juga dialami oleh Indonesia yang meningkat.

“Puncaknya, Indonesia mengekspor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata pada Maret 2024 lalu dengan volume 1.082 ton atau senilai US$1,37 miliar,” jelasnya. 

Per April 2024, BPS mengidentifikasi, komoditas emas yang paling banyak diekspor RI berupa barang perhiasan dari logam mulia, dilapisi atau dibalut maupun tidak atau articles of jewellery of precious metal, whether or notplated or clad with (HS 71131990). Dengan torehan ekspornya mencapai 1,94% terhadap total ekspor April 2024.

Di lain pihak, BPS juga mencatat, Indonesia turut mengimpor emas dan sejenisnya sebanyak US$814 juta selama Januari-April 2024. Capaian ini relatif lebih besar dari periode sama di 2023 yang hanya mencapai US$751 juta. 

“Sementara dari sisi impor (emas), yang terbanyak berupa emas batangan yang belum ditempa,” sebutnya.

Jika ditelusuri sumber emas tersebut, utamanya berasal dari Australia dengan nilai US$242,16 juta atau mencakup 29,76% dari kegiatan impor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata (HS 71) Januari-April 2024.

Baca Juga: Fenomena Borong Emas Jelang Hari Raya

Negara lain yang juga memasok impor emas ke RI datang dari Hong Kong US$184,39 juta (22,66%); Swiss US$130,58 juta (16,05%); Singapura US$91,07 juta (11,19%); dan sejumlah negara US$165,39 juta (20,33%).

Adapun, kegiatan impor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata (HS 71) pada April 2024 yang meningkat menjadi 562 ton atau senilai US$248 juta juga mengakhiri tren penurunan impor emas dan sejenisnya di dalam negeri yang terjadi di beberapa bulan sebelumnya. 

Pada Januari-Maret 2024, impor komoditas terkait menurun secara berurutan dari US$221 juta; menjadi US$172 juta; dan US$173 juta.

“Pada April 2024, volume dan nilai impor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata Indonesia mengalami peningkatan, mengakhiri tren penurunan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir,” jelasnya.  

Spesifik, impor Logam Mulia dan Perhiasan/Permata (HS 71) pada April 2024 terbesar berupa emas non-moneter dalam bentuk tidak ditempa; dalam bentuk bongkahan, batangan atau batangan tuang alias non-monetary gold in unwrought forms; in lumps, ingots or cast bars (HS 71081210). Impor emas sejenis itu mencapai pangsa sekitar 1,40% terhadap total impor April 2024. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar