c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 Desember 2024

16:07 WIB

BPS: Kunjungan Wisman Oktober 2024 Melambat 6,68%

Adapun jumlah wisman yang melancong turun dari 1,27 juta kunjungan menjadi 1,19 juta kunjungan selama Oktober 2024. Meski begitu, kunjungan wisman terpantau tumbuh signifikan hingga 22,01% (yoy).

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>BPS: Kunjungan Wisman Oktober 2024 Melambat 6,68%</p>
<p>BPS: Kunjungan Wisman Oktober 2024 Melambat 6,68%</p>

Ilustrasi - Wisatawan mancanegara sedang berkunjung ke Indonesia via pelabuhan. Dok Kemenparekraf

JAKARTA - Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2024 menurun 6,68% dibandingkan periode September 2024. Adapun jumlah wisman yang melancong turun dari 1,27 juta kunjungan menjadi 1,19 juta kunjungan selama Oktober 2024.

Jumlah kunjungan wisman tersebut terdiri dari 1,03 juta kunjungan dari pintu masuk utama dan 156.531 kunjungan dari pintu masuk perbatasan. Kendati turun secara bulanan, kunjungan wisman terpantau tumbuh signifikan hingga 22,01% dibanding Oktober 2023 yang saat itu dikunjungi sekitar 978.519 kunjungan wisman.

"Dengan demikian, secara total jumlah kunjungan wisatawan adalah 1,19 juta kunjungan atau turun sebesar 6,68% secara bulanan dan naik 22,01% secara tahunan," ujarnya di Kantor BPS, Senin (2/12).

Secara kumulatif, Amalia menerangkan, jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai kisaran 11,56 juta kunjungan.

Baca Juga: Pemerintah Genjot Paket 3B, Agar Sebaran Turis Di Bali Lebih Merata

Jika demikian, jumlah kunjungan selama 10 bulan pertama 2024 ini sudah lebih banyak, ketimbang kunjungan wisatawan mancanegara dalam periode sama di 2023 yang sebesar 9,6 juta kunjungan. Untuk itu, ada peningkatan kunjungan wisman sekitar 20,45% (cumulative-to-cumulative/ctc).

Namun begitu, Amalia mengingatkan, capaian kunjungan wisman yang positif tersebut masih belum menyamai capaian sebelum pandemi. Pasalnya, Indonesia didatangi wisman sebanyak 13,44 juta kunjungan pada periode Januari-Oktober 2019, dan sepanjang 2019 ada lebih dari 16,10 juta kunjungan wisman.

"Meskipun terus meningkat, total jumlah kunjungan wisatawan secara kumulatif hingga Oktober 2024 ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi," tambah Amalia.

Berdasarkan negara asal, kunjungan wisatawan dari Malaysia mendominasi dengan porsi 16,3% atau 194,1 ribu kunjungan. Diikuti, wisman Australia dengan 150,5 ribu kunjungan (12,6%), serta wisman Singapura 106,3 ribu kunjungan (8,9%).

Kunjungan wisatawan dari ketiga negara itu sama-sama mengalami penurunan dibanding periode September 2024. Misalnya untuk Malaysia turun 17,22% (mtm), Australia 5,52% (mtm), dan Singapura menurun 0,61% (mtm).

Baca Juga: Strategi Wisata Pengenalan Bidik Kunjungan Wisman

Sedangkan jika disandingkan dengan kunjungan wisatawan mancanegara periode Oktober 2023, Amalia menjabarkan, jumlah turis dari Negeri Jiran meningkat 40,05% (yoy), dari Negeri Kangguru meningkat 16,67% (yoy), dan turis dari Negeri Singa lebih banyak 18,42% (yoy).

"Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami penurunan sebesar 17,22% secara bulanan, tetapi meningkat 40,05% secara tahunan," kata dia.

Bandara Soekarno-Hatta menjadi pintu masuk utama wisatawan berpaspor Malaysia. Begitupun dengan wisatawan berpaspor Tiongkok yang lebih banyak tiba melalui bandara yang berlokasi di Cengkareng, Banten tersebut.

"Sementara itu, wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada Oktober 2024 wisman, termasuk pelintas batas, menghabiskan sekitar 7,28 malam di Indonesia," ungkap Amalia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar