c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

23 November 2023

21:00 WIB

Bos BI: Isu Korupsi Tak Ganggu Aliran Modal Ke Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, pergerakan lalu lintas portofolio atau modal di Indonesia tidak terpengaruh pada isu korupsi yang saat ini ramai diperbincangkan.

Penulis: Khairul Kahfi

Bos BI: Isu Korupsi Tak Ganggu Aliran Modal Ke Indonesia
Bos BI: Isu Korupsi Tak Ganggu Aliran Modal Ke Indonesia
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, pergerakan lalu lintas portofolio atau modal di Indonesia tidak terpengaruh pada isu korupsi yang saat ini ramai diperbincangkan. Dibanding itu, investor lebih melihat fundamental ekonomi nasional sebagai tolok ukur untuk menanamkan modal di Indonesia.

“Saya tidak bisa menjawab seperti itu (sentimen ke aliran portofolio), tapi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aliran modal asing keluar dan masuk adalah pertumbuhan ekonomi, perbedaan suku bunga yield, kemudian risiko (ekonomi),” katanya menjawab pertanyaan wartawan usai RDG-BI Edisi November 2023, Jakarta, Kamis (23/11).

Perry menjelaskan, dalam praktiknya, aliran masuk portofolio atau modal bergerak dinamis karena efek dorong (push) dan tarik (pull) yang tergambar dalam fundamental ekonominya. 

Untuk faktor penarik investasi, kondisinya diakibatkan berbagai faktor dalam negeri. Sementara untuk faktor pendorong, lebih disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di luar negeri.

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Asing Beli Neto Instrumen Investasi Lokal Rp7,33 T

Adapun faktor fundamental tersebut terdiri dari kondisi pertumbuhan ekonomi, rendahnya level inflasi, serta perbedaan imbal hasil (yield) suku bunga. 

“(Kalau) yield differential (tinggi) akan menarik masuk (investasi), tapi kalau enggak ya pergi… meskipun fundamental ekonomi, pertumbuhan inflasi rendah, itu yang utama,” katanya.

Karena itu, dirinya kembali menyampaikan, faktor fundamental dominan memengaruhi push dan pull lalu lintas modal di Indonesia. 

Terdekat, Perry mencontohkan, sewaktu ekonomi global berjolak tinggi pada September-Oktober sehingga indeks dolar AS menguat tinggi berdampak perginya investasi asing di SBN. 

Meski demikian, faktor-faktor lain tetap BI pantau potensi dinamikanya dengan efek aliran modal masuk-keluar di Indonesia.

“Faktor-faktor tertentu dan itu terbukti secara empiris dominan (berdampak kepada arus modal). Faktor lain ya kita lihat, tapi secara pertimbangannya yang enggak terlalu yang dominan,” bebernya.

BI mencatat, aliran modal asing kembali masuk (inflow) ke pasar keuangan domestik dalam perkembangan kuartal terakhir. Hingga 21 November 2023, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US42,6 miliar (quarter-to-date/qtd). 

Baca Juga: BI: Sepanjang 2023, Pelaksanaan Tugas Telah Berjalan Baik

Sebagai konteks, pada Rabu malam (22/11), Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. 

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah gelar perkara pada Rabu.

Penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka itu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 e atau Pasal 12 B atau pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 KUHP.

"Telah dilaksanakan gelar perkara, dengan hasil ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan Saudara FB selaku ketua KPK RI sebagai tersangka, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya, terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI 2020-2023," kata Ade Safri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar