c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

22 Mei 2025

12:01 WIB

BNI Dan BRI Semringah Sambut Penurunan BI-Rate Mei 5,5%

BNI dan BRI menyambut baik langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">BNI Dan BRI Semringah Sambut Penurunan BI-Rate Mei 5,5%</p>
<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">BNI Dan BRI Semringah Sambut Penurunan BI-Rate Mei 5,5%</p>
Ilustrasi - Gedung bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Antara/HO-BRI

JAKARTA - Sejumlah perbankan menyambut baik langkah Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%. Level suku bunga moneter ini menurun setelah pada Januari 2025 lalu sempat mengalami penurunan BI-Rate 25 bps, kemudian bertahan pada Februari-April 2025.


Menyambut itu, Chief Economist Bank Negara Indonesia (BNI) Leo Putera Rinaldy merespons positif penurunan suku bunga acuan Indonesia sebesar 25 bps pada Mei 2025.


“Kami menyambut positif penurunan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Rabu (21/5). Kebijakan ini juga sudah sejalan dengan estimasi kami,” ungkapnya dalam pernyataan resmi, Jakarta, Kamis (22/5).


Baca Juga: Perbankan Lega! BI Longgarkan Aturan RPLN 35% Dan Pangkas PLM 4%


Menurut Leo, ada tiga faktor utama yang melandasi penurunan BI-Rate. Antara lain, penguatan nilai tukar rupiah, inflasi yang terjaga di 1,95% (yoy) pada April 2025 yang sesuai dalam rentang target BI, serta perlambatan ekonomi domestik. 


Di saat yang sama, BI juga merelaksasi kebijakan makropurudensial untuk mendukung likuditas perbankan sekaligus merespons perlambatan kredit dan DPK. 


“Dengan adanya penurunan BI-Rate, kami memperkirakan SRBI-Rate akan turun lebih lanjut dari posisi terakhir 6,47% (SRBI-rate 12 bulan),” katanya.


Selain itu, Leo menilai, pemangkasan BI-Rate berpotensi menurunkan imbal hasil SBN karena ekspektasi aliran dana asing dan potensi shifting dana dari SRBI yang jatuh tempo ke obligasi pemerintah. 


Di saat yang sama, nilai tukar rupiah diperkirakan bisa tetap stabil bila risiko global tidak berubah, diikuti dengan penurunan permintaan valas setelah pembayaran dividen dan musim pembayaran hutang sepanjang April dan Mei. 


“Kami juga melihat adanya potensi penurunan suku bunga perbankan, dimana penurunan bunga dana akan terjadi lebih dulu diikuti oleh penurunan bunga kredit,” ungkapnya.


Ke depannya, lanjut Leo, BNI memperkirakan adanya ruang penurunan BI rate sebesar 25 bps lagi hingga akhir tahun dengan catatan nilai tukar masih tetap stabil. 


Baca Juga: Tok, BI Turunkan Suku Bunga di Level 5,50% Pada Mei 2025


Senada, Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agustya Hendy Bernadi juga menyambut positif keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan moneter menjadi 5,5%. 


“Kebijakan ini mencerminkan keyakinan otoritas moneter terhadap stabilitas perekonomian nasional serta menjadi langkah strategis dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah perlambatan global dan tekanan eksternal,” jelas Agustya, Kamis (22/5).


Sebagai bank yang memiliki fokus utama pada segmen UMKM, Agustya mengatakan, BRI optimistis pelonggaran suku bunga akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi dunia usaha. 


“Kami memandang bahwa kebijakan ini berpotensi menurunkan cost of fund secara bertahap, meningkatkan minat pembiayaan, serta mendorong konsumsi dan investasi masyarakat,” kata dia.


BRI, lanjutnya, akan secara konsisten terus menyesuaikan strategi penyaluran kredit secara prudent dan selektif, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta good corporate governance.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar