c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

20 Agustus 2025

18:28 WIB

BI: Volume Transaksi QRIS Juli Makin Melesat 162,77%

BI mendata pertumbuhan transaksi QRIS pada Juli 2025 sebesar 162,77% melampaui bulan sebelumnya yang sekitar 148,50%. Kenaikan ini didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant di ekosistem QRIS. 

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>BI: Volume Transaksi QRIS Juli Makin Melesat 162,77%</p>
<p>BI: Volume Transaksi QRIS Juli Makin Melesat 162,77%</p>

Pembeli membayar menggunakan QRIS saat transaksi menu pisang goreng di Cafe Sudut Hati di Ternate, Maluku Utara, Kamis (24/4/2025). Antara Foto/Andri Saputra

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS Juli 2025 masih tetap tumbuh pesat 162,77% secara tahunan (yoy). Hal itu didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant dalam ekosistem QRIS. 

Bahkan, pertumbuhan volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS pada Juli 2025 berhasil melampaui bulan sebelumnya yang sebesar 148,50% (yoy).

"Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tumbuh tinggi 162,77% (yoy)," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI edisi Agustus 2025 secara daring, Jakarta, Rabu (20/8).

Baca Juga: BI: Volume Transaksi QRIS Juni 2025 Tumbuh 148,50%

Lebih lanjut, Perry menyampaikan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2025 tetap baik didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. 

"Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada Juli 2025 meningkat di seluruh komponen, sehingga tumbuh 45,30% (yoy) dan mencapai 4,44 miliar transaksi," urainya.

Sejalan peningkatan jumlah pengguna dan merchant, volume transaksi aplikasi mobile dan internet meningkat masing-masing sebesar 26,07% (yoy) dan 12,68% (yoy).

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 37,56% (yoy) mencapai 414,62 juta transaksi, dengan nilai mencapai Rp1.016,48 triliun sepanjang Juli 2025. 

Baca Juga: QRIS Resmi Bisa Dipakai Di Jepang

Volume transaksi bernilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 959,32 ribu transaksi mencapai Rp19.791,94 triliun sepanjang Juli 2025. 

"Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,68% (yoy) menjadi Rp1.141,83 triliun pada Juli 2025," beber Perry.

Stabilitas Sistem Pembayaran Terjaga
Perry menyampaikan bahwa stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat. 

"Infrastruktur yang stabil tecermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal, serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada Juli 2025," terang dia.

Kemudian, struktur industri yang sehat tergambar pada interkoneksi antarpelaku dalam sistem pembayaran yang terus menguat dan diikuti oleh ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) yang meluas. 

Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat adopsi. 

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur SPBI, baik ritel maupun wholesale, serta infrastruktur sistem pembayaran industri," tutur Perry.

Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar