c
Main Logo

logo

User Menu

Selamat

Logo

Logo

twitter

twitter

facebook

facebook

instagram

instagram

youtube

youtube

Minggu, 16 November 2025

  1. Beranda>
  2. Ekonomi>
  3. Berita

EKONOMI

15 Agustus 2025

13:23 WIB

BI: Utang Luar Negeri Kuartal II Tumbuh 6,1% Jadi US$433,3 M

BI mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II/2025 tumbuh 6,1% (yoy) menjadi sebesar US$433,3 miliar. Perkembangan ULN kuartal II/2025 dipengaruhi ULN swasta yang masih terkontraksi.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">BI: Utang Luar Negeri Kuartal II Tumbuh 6,1% Jadi US$433,3 M</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">BI: Utang Luar Negeri Kuartal II Tumbuh 6,1% Jadi US$433,3 M</p>

Ilustrasi - Tumpukan uang dolar AS berada di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Antara Foto/Muhammad Adimaja/foc/pri.


JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny melaporkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II/2025 tumbuh sebesar 6,1% (yoy) menjadi US$433,3 miliar. Adapun pertumbuhan ULN ini terpantau sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 6,4% (yoy).

"Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II/2025 tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada kuartal II/2025 tercatat sebesar US$433,3 miliar atau tumbuh 6,1% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I/2025 sebesar 6,4% (yoy)," katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (15/8).

Baca Juga: BI: Utang Luar Negeri RI Naik Lagi, Kuartal I/2025 Tembus US$430,4 Miliar

Bank Indonesia menjelaskan, perkembangan posisi ULN kuartal II/2025 dipengaruhi oleh ULN swasta yang masih bertumbuh kontraktif dari kuartal sebelumnya.

Secara keseluruhan, Denny menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," ujarnya.

Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap PDB yang tercatat 30,5% pada kuartal II/2025, atau lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2025 yang mencapai 30,7%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 85,0% dari total ULN.

Bank Indonesia dan pemerintah berkomitmen terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN dalam rangka menjaga struktur ULN tetap sehat. 

Selain itu, peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

"Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," tutur Denny.

ULN Pemerintah US$210,1 M
Sementara itu, Denny menuturkan, ULN pemerintah tumbuh lebih besar di kuartal II. Posisi ULN pemerintah kuartal II/2025 tumbuh sebesar 10,0% (yoy) menjadi US$210,1 miliar. Capaian ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ULN pemerintah di kuartal I/2025 sebesar 7,6% (yoy). 

"Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Ekonom: Pemerintah Lebih Hati-hati

Denny mengatakan, pemerintah terus berkomitmen mengelola ULN secara cermat, terukur, dan akuntabel untuk mencapai pembiayaan yang efisien dan optimal. 

Sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN diarahkan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN. 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (22,3% dari total ULN pemerintah); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (19,0%); Jasa Pendidikan (16,4%); Konstruksi (11,9%); serta Transportasi dan Pergudangan (8,6%). 

"Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," terang Denny.

ULN Swasta US$194,9 M
Di sisi lain, ULN swasta juga melanjutkan kontraksi pertumbuhan. Pada kuartal II/2025, posisi ULN swasta tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,7% (yoy) menjadi US$194,9 miliar, atau pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,0% (yoy) pada kuartal sebelumnya. 

Perkembangan ULN perusahaan bersumber dari bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang terkontraksi 1,4% (yoy) di tengah ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang tumbuh 2,3% (yoy). 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,5% dari total ULN swasta.

ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,7% terhadap total ULN swasta.

Bagikan ke:

Share on Facebook

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Twitter

Share on LinkedIn

Share on LinkedIn

Share on Whatsapp

Share on Whatsapp

BI utang luar negeri kuartal II
Utang luar negeri tumbuh 6.1%
Utang luar negeri US$433.3 miliar
Data utang luar negeri Indonesia
Kinerja utang luar negeri
ULN Kuartal II
Kebijakan Bank Indonesia
ULN Pemerintah
ULN Swasta

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar




INFOGRAFIS

INFOGRAFIS | Validnews.id
KPPU, Wasit Persaingan Usaha

KPPU, Wasit Persaingan Usaha