c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Desember 2023

18:23 WIB

BI: Penjualan Eceran November 2023 Naik 2,9%

Kinerja penjualan eceran naik tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) yang sebesar 209,4.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

BI: Penjualan Eceran November 2023 Naik 2,9%
BI: Penjualan Eceran November 2023 Naik 2,9%
Calon pembeli memilah makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran pada November 2023 meningkat. Itu tercermin dari angka indeks penjualan riil (IPR) yang sebesar 209,4.

Adapun IPR November 2023 tumbuh sebesar 2,9% secara tahunan (yoy). Penjualan eceran juga tumbuh secara bulanan (mtm) dibandingkan Oktober 2023 yang sebesar 207,5 atau tumbuh 0,9%.

"Kinerja penjualan eceran pada November 2023 diprakirakan meningkat. Hal tersebut tercermin dari IPR November sebesar 209,4 atau tumbuh 2,9% yoy," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Senin (11/12).

Erwin menjelaskan ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan penjualan eceran pada November 2023. Berdasarkan kelompoknya, ada peningkatan kinerja kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya (5,2% yoy).

Kemudian subkelompok sandang (10% yoy), serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (3,3% yoy).

Baca Juga: Kuartal III 2023, Laba Bersih Matahari Anjlok 40% Jadi Rp631 Miliar

Sementara itu, BI mencatat ada kelompok yang sudah membaik meski berada pada fase kontraksi. Itu terdiri dari kelompok peralatan informasi dan komunikasi (-8,6% yoy).

BI juga mencatat ada beberapa kelompok penjualan yang mendukung peningkatan IPR sebesar 0,9% secara bulanan. Itu terdiri dari peningkatan kinerja penjualan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya (3,2% mtm).

Kemudian kelompok suku cadang dan aksesoris (0,1% mtm). Namun ada juga kinerja penjualan pada beberapa kelompok yang tetap tumbuh positif, meski mengalami perlambatan.

Di antaranya, kelompok peralatan informasi dan komunikasi (4,5% mtm), serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,7% mtm) lantaran cuaca yang kurang mendukung.

"Sementara itu, beberapa kelompok tetap tumbuh positif meski melambat, antara lain kelompok peralatan informasi dan komunikasi, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau seiring dengan cuaca yang kurang mendukung," ulas Erwin.

Penjualan Riil Q4/2023 Diproyeksi Naik
Lebih lanjut, BI memproyeksikan kinerja penjualan eceran pada kuartal IV/2023 akan meningkat. Erwin menyampaikan angka penjualan eceran saat penutupan tahun bisa berada di angka 2,6% yoy.

Adapun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Pada kuartal III/2023, kinerja penjualan eceran tercatat tumbuh 1,4% yoy.

"Pada triwulan IV/2023, kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat. Indeks Penjualan Eceran triwulan IV/2023 tercatat tumbuh 2,6% yoy," kata Erwin.

Dia menerangkan mayoritas kelompok yang mengalami peningkatan tinggi, yakni kelompok peralatan rumah tangga lainnya (4,4% yoy). Adapun pada kuartal sebelumnya, kelompok itu sempat kontraksi sebesar 5,1% yoy.

Baca Juga: BI: Momen Natal-Tahun Baru Hingga Ramadan Bakal Kerek Inflasi

Selain itu, ada 2 kelompok yang turut menopang kinerja penjualan eceran di Q4/2023. Itu terdiri dari kelompok suku cadang dan aksesori (10,7% yoy), dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor (8,9% yoy).

BI juga melaporkan secara spasial, penjualan eceran pada November 2023 meningkat dan masih tumbuh kuat. Erwin pun menyebutkan hasil survei secara berurutan dari angka pertumbuhan penjualan tertinggi.

Itu mencakup Jakarta (13,9% yoy), Makassar (11,5% yoy), dan Bandung (4,4% yoy). Sementara secara bulanan, IPR meningkat di kota Manado (4,1% yoy), Jakarta (2% yoy), dan Denpasar (1,3% yoy).

"Pada November 2023, penjualan eceran diprakirakan meningkat secara tahunan dan tetap kuat secara bulanan pada beberapa kota cakupan survei," ucap Erwin. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar