07 Agustus 2025
20:00 WIB
BI: KKI 2025 Upaya Dorong UMKM Naik Kelas Via Inovasi-Digitalisasi
BI menjadikan KKI menjadi langkah konkret untuk mendorong UMKM naik kelas melalui inovasi, digitalisasi, dan sinergi lintas sektor. UMKM merupakan pilar penting perokonomian menuju Indonesia maju.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Bank Indonesia bersama jajaran kementerian/lembaga membuka Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta, Kamis (7/8). Dok Bank Indonesia
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus berupaya untuk memperkuat peran Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Caranya, dengan kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025.
Perry menuturkan, KKI menjadi langkah konkret untuk mendorong UMKM naik kelas melalui inovasi, digitalisasi, dan sinergi lintas sektor. BI juga mengakui UMKM merupakan pilar penting dalam mendukung perekonomian menuju Indonesia maju.
“Terdapat sekitar 65 juta UMKM di seluruh Indonesia yang mendukung ekonomi, memiliki daya tahan terhadap krisis, dan sebagian besarnya digerakkan oleh kaum perempuan. Upaya memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional perlu terus dilakukan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam gelaran KKI 2025 Jakarta, Kamis (7/8).
Baca Juga: Gubernur BI Ungkap 3 Alasan UMKM Jadi Pilar Penting Ekonomi Indonesia
Mengusung tema 'Inovasi dan Sinergi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan', KKI 2025 menghadirkan pameran UMKM binaan, business matching ekspor dan pembiayaan, seminar, talkshow, hingga transformasi digital dan transisi hijau secara terintegrasi.
Perry menyampaikan, Bank Indonesia berkomitmen mengembangkan UMKM secara end-to-end melalui tiga pilar utama, yaitu penguatan daya saing, peningkatan akses keuangan, serta literasi dan inklusi keuangan.
Penguatan daya saing difokuskan pada sektor unggulan seperti wastra, kriya, kopi, dan kuliner lokal. Akses keuangan didorong melalui platform business matching digital yang mempertemukan UMKM dengan lembaga pembiayaan secara efisien dan terkurasi.
Sementara itu, literasi keuangan diperkuat melalui penyusunan modul edukatif dan pelatihan di seluruh wilayah Indonesia. Perry juga mengapresiasi Kementerian/Lembaga dan para anggota parlemen yang terus bersinergi melalui berbagai kreasi pengembangan UMKM Indonesia.
“Dengan sinergi, kita mampu mengembangkan UMKM dalam kreasi dan menciptakan future leaders," ungkapnya.
UMKM Binaan
Pada periode kuartal I/2025, Bank Indonesia membina sebanyak 2.537 UMKM, yang mayoritas merupakan usaha mikro dan bergerak di sektor Industri Pengolahan serta Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan. UMKM binaan mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan omzet rata-rata sebesar 13,3% (yoy).
Baca Juga: 59% Pelaku UMKM Indonesia Perempuan, Kontribusi Besar Bagi PDB!
Sebanyak 431 UMKM mencatat peningkatan omzet ekspor sebesar 59,7% (yoy), dan 1.655 UMKM yang telah bertransaksi di kanal digital mencatat pertumbuhan omzet sebesar 29,9% (yoy).
Dari sisi pembiayaan, tren pembiayaan UMKM binaan tumbuh positif hingga mencapai 16,8% (yoy).
Sebanyak 362 UMKM binaan Bank Indonesia yang telah dikurasi bersama delapan kementerian/lembaga hadir secara luring di JICC. Sementara itu, lebih dari 1.100 UMKM berpartisipasi secara daring melalui platform digital. Produk yang ditampilkan mencakup wastra, kriya, kopi, makanan olahan, serta produk berbasis keberlanjutan.
KKI 2025
Tahun ini, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tema utama KKI 2025, dengan mengusung filosofi lokal #KalalaMareda yang berarti “kreasi dalam kebersamaan."
KKI 2025 menargetkan peningkatan signifikan dalam dampak dan partisipasi, khususnya pada aspek business matching ekspor, pembiayaan UMKM, serta keterlibatan masyarakat luas.
Baca Juga: Kemendag: Penjajakan Ekspor UMKM Sampai Semester I/2025 Sentuh Rp1,41 Triliun
Gelaran KKI kali ini turut mengangkat dukungan terhadap transisi hijau dan inklusivitas. KKI menghadirkan zona khusus Green Island yang menampilkan produk berbasis ekonomi sirkular seperti ecofashion, ecofurniture, dan olahan limbah dari Black Soldier Fly (BSF). Edukasi publik juga diperkuat melalui penggunaan kalkulator jejak karbon.
Sementara itu, untuk mendorong inklusivitas dan regenerasi pelaku UMKM, KKI menghadirkan produk ready to wear hasil kolaborasi dengan desainer muda daerah serta pagelaran busana Langgam Dua Hatiyang melibatkan penyandang disabilitas.
KKI 2025 diselenggarakan selama pada 7-10 Agustus dan menghadirkan berbagai agenda penting seperti seminar pembiayaan hijau, diseminasi kajian green jobs, talkshow pariwisata dan korporatisasi UMKM, peluncuran buku Sejarah UMKM Indonesia, hingga pagelaran seni kolaboratif Cerita Tanpa Batas.