c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

26 Juni 2025

20:54 WIB

Bertambah 30 Ribu BOPD, ExxonMobil Bakal Topang 25% Lifting Minyak Nasional

Proyek BUIC menghabiskan investasi US$4 miliar dan mendatangkan pendapatan negara US$30 miliar

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bertambah 30 Ribu BOPD, ExxonMobil Bakal Topang 25% Lifting Minyak Nasional</p>
<p>Bertambah 30 Ribu BOPD, ExxonMobil Bakal Topang 25% Lifting Minyak Nasional</p>
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Proyek Banyu Urip, Blok Cepu, melalui sambungan konferensi video, Kamis (26/6/2025). Antara/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto

BONDOWOSO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan peningkatan lifting minyak nasional sebesar 30.000 barel per hari (BOPD) di Blok Cepu kelolaan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Pengumuman itu dilakukan paralel dengan peresmian pembangkit listrik berbasis energi bersih yang tersebar di 15 provinsi. Dengan adanya tambahan tersebut, lifting ExxonMobil diperkirakan bakal mencapai rerata 180.000 BOPD pada akhir tahun nanti.

"Kami sampaikan bahwa 30.000 BOPD ini adalah penambahan. Jadi kemarin dari Cepu itu ada 150.000 BOPD, jadi total lifting kita nanti dari Cepu itu 180.000 BOPD," ucap Menteri Bahlil di PLTP Ijen 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6).

Baca Juga: Terlena Kejayaan Di Masa Lampau Jadi Penyebab Lifting Minyak RI Terus Anjlok

Bahlil menegaskan, tambahan lifting dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) berhasil tuntas pada semester pertama tahun ini atau lebih cepat 10 bulan dari perencanaan yang telah ditetapkan.

Asal tahu saja, program BUIC telah dimulai pada 2024 silam dan ditargetkan rampung pada 2026. Namun, sinergitas yang kuat antara pemerintah, SKK Migas, ExxonMobil, dan PT Pertamina berhasil membuat proyek itu rampung lebih cepat.

"Proyek ini dikerjakan hanya 8 bulan dan maju lebih cepat 10 bulan dari perencanaan dan ini kita lakukan sejak Bapak Presiden dilantik 6 hari dan kami datang ke Cepu dan Ahamdulillah ExxonMobil bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan (lifting minyak) 30.000 barel," jabar dia.

Ilustrasi - Petugas melintas di depan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019). Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

Dia meyakini, bertambahnya lifting minyak dari Blok Cepu bakal memperkuat peran EMCL sebagai tulang punggung lifting minyak nasional dengan porsi sekitar 25%.

Selain itu, diharapkan proyek BUIC dapat membantu pencapaian target lifting minyak nasional yang ditetapkan APBN tahun ini sebesar 605.000 BOPD.

"Kami sampaikan atas kerja keras kita semua, baik dari Pertamina maupun KKKS yang lain, Insya Allah target APBN untuk lifting minyak sebesar 605.000 BOPD akan kita wujudkan bersama-sama," imbuh Bahlil.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu menjelaskan, ExxonMobil menggelontorkan investasi sebesar US$4 miliar untuk menjalankan proyek BUIC tersebut.

Baca Juga: Produksi Minyak RI 583.275 BOPD Pada Juni 2025

Tak sampai situ, pendapatan negara juga ditaksir bakal bertambah sebesar US$30 miliar dengan adanya tambahan lifting minyak dari Blok Cepu.

"Jadi kita investasi US$4 miliar, tapi pendapatan negara sudah mencapai US$30 miliar, dan itu juga yang meningkatkan PAD di Cepu dan Jawa Timur," tandas Bahlil Lahadalia.

Adapun proyek BUIC meliputi pengeboran empat sumur produksi baru yang digarap oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia menggunakan rig buatan dalam negeri.

President ExxonMobil Indonesia Wade Floyd di tempat berbeda mengakui ada tanggung jawab perusahaan untuk mendukung target lifting minyak Indonesia, salah satunya lewat proyek BUIC.

"Kami bangga dapat mendukung target energi Indonesia melalui proyek pengeboran BUIC, yang mencerminkan komitmen bersama terhadap keselamatan, inovasi, dan keunggulan operasional," sebut Floyd.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar