c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

29 Desember 2023

13:51 WIB

BEI Pede Investor Baru Naik 2 Juta Pada 2024

BEI menyebut investor pasar modal terus bertumbuh signifikan dalam lima tahun terakhir.

Penulis: Fitriana Monica Sari

BEI Pede Investor Baru Naik 2 Juta Pada 2024
BEI Pede Investor Baru Naik 2 Juta Pada 2024
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IH SG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis dapat memenuhi investor baru sebesar 2 juta pada tahun politik 2024.

Meski terbilang besar, namun angka ini jauh lebih rendah dari target di 2023 yang sebesar 2,5 juta investor baru.

Artinya, ada selisih sebesar 500 ribu investor antara target investor baru 2024 dengan target investor 2023.

"Jumlah investor baru ini menyesuaikan pandemi yang telah beralih menjadi endemi," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/12).

Kendati demikian, Iman menyampaikan, target investor baru 2023 belum mencapai target yang sebesar 2,5 juta.

Baca Juga: KSEI Catat Investor Pasar Modal Tumbuh 17,6% pada 2023

Pasalnya, realisasi hingga 28 Desember 2023, baru tercatat mencapai sebesar 1,8 juta investor baru.

Dengan begitu, masih kurang sebesar 700 ribu investor baru untuk mencapai target investor baru di tahun 2023. Padahal, akhir tahun 2023 menuju tahun 2024 sudah dapat dihitung jari.

Di sisi lain, menurut Iman, investor pasar modal terus bertumbuh signifikan dalam lima tahun terakhir.

Adapun hingga saat ini, tercatat sudah ada sebanyak 12,1 juta Single Investor Identification (SID) yang didominasi investor di bawah usia 40 tahun.

Target RNTH dan Pencatatan Efek
Selain menyampaikan target investor baru pada tahun politik 2024, BEI juga menyampaikan target lainnya, yakni target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) dan pencatatan efek.

Iman menuturkan, BEI menargetkan RNTH sebesar Rp12,25 triliun pada tahun politik 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dari target di 2023 yang sebesar Rp10,75 triliun.

Artinya, ada selisih sebesar Rp1,5 triliun antara target RNTH 2023 dengan target RNTH 2024.

Sebelumnya, BEI telah merevisi target RNTH 2023. Mulanya, BEI menargetkan RNTH sebesar Rp14,75 triliun, namun kemudian direvisi menjadi Rp10,75 triliun hingga akhir 2023.

Baca Juga: KSEI Prediksi Pemilu 2024 Tak Akan Pengaruhi Pasar Modal

Sementara itu, realisasi RNTH hingga 28 Desember 2023, telah mencapai sebesar Rp10,75 triliun. Dengan demikian, target RNTH 2023 telah mencapai target yang direvisi.

Kemudian untuk pencatatan efek, BEI menargetkan pencatatan efek pada tahun 2023 ini dapat mencapai sebanyak 200.

Realisasinya hingga 28 Desember 2023, telah melampaui target dan bahkan hampir mencapai dua kali lipat. Pencatatan efek telah tercatat sebesar 385.

Sedangkan untuk target pada tahun politik 2024, BEI menargetkan pencatatan efek sebesar 230. Ini artinya, ada peningkatan target pencatatan efek dari tahun 2023 ke 2024. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar