01 Maret 2025
14:14 WIB
BEI: 24 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025
Dominasi sektor perusahaan yang masih antre IPO adalah Consumer Non-Cyclicals 29,2%, Industrials 16,7%, Basic Materials 12,5%.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 28 Februari 2025, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun.
Kendati demikian, pada periode yang sama, terdapat 24 perusahaan yang tengah antre untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) atau dalam pipeline pencatatan saham BEI.
"Sampai dengan 28 Februari 2025 telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun. Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media yang dikutip Sabtu (1/3).
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta 23 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals 29,2%, Industrials 16,7%, Basic Materials 12,5%, Energy 12,5%, Healthcare 12,5%, Transportation & Logistic 8,3%, Consumer Cyclicals 4,2%, dan Financials 4,2%.
Untuk rincian sektornya, antara lain tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; tujuh perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Energy.
Kemudian, satu perusahaan dari sektor Financials; tiga perusahaan dari sektor Healthcare; empat perusahaan dari sektor Industrials; serta dua perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.
Baca Juga: BEI: Masih Ada 18 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
Pipeline Obligasi
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan 18 emisi dari 15 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp21,2 triliun.
Sampai dengan 28 Februari 2025, terdapat 20 emisi dari 16 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Financials 35%, Basic Materials 25%, Energy 15%, Industrials 15%, Consumer Cyclicals 5%, dan Consumer Non-Cyclicals 5%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; satu perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Selanjutnya, tiga perusahaan dari sektor Energy; tujuh perusahaan dari sektor Financials; serta satu perusahaan dari sektor Industrials.
Baca Juga: BEI: 20 Perusahaan Antre IPO, Dominan Sektor Consumer Non-Cyclicals
Pipeline Right Issue
Kemudian untuk aksi korporasi (right issue), per tanggal 28 Februari 2025, telah terdapat dua perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp0,47 triliun.
Meski begitu, lanjut Nyoman, masih terdapat enam perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 50%, Healthcare 33,3%, dan Transportation & Logistic 16,7%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Healthcare; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.