c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Desember 2023

18:49 WIB

BEI Pede Rata-rata Nilai Transaksi Harian Tembus Rp12,25 T di 2024

Rasa optimistis itu seiring ekspektasi peningkatan transaksi saham pascapemilu 2024.

Penulis: Fitriana Monica Sari

BEI Pede Rata-rata Nilai Transaksi Harian Tembus Rp12,25 T di 2024
BEI Pede Rata-rata Nilai Transaksi Harian Tembus Rp12,25 T di 2024
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI ), Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis dapat memenuhi target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp12,25 triliun pada tahun politik 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dari target pada 2023 yang sebesar Rp10,75 triliun.

Artinya, ada selisih sebesar Rp1,5 triliun antara target RNTH 2023 dengan target RNTH 2024.

Sebelumnya, BEI telah merevisi target RNTH 2023. Mulanya, BEI menargetkan RNTH sebesar Rp14,75 triliun, namun kemudian direvisi menjadi Rp10,75 triliun hingga akhir 2023.

Sementara itu, mengutip data BEI per Senin (12/12), rata-rata transaksi harian saham telah mencapai sebesar Rp10,65 triliun.

Dengan demikian, hanya kurang Rp100 miliar untuk mencapai target RNTH 2023.

Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan, meskipun target RNTH tahun 2023 direvisi, namun BEI tetap optimis target RNTH Rp12,25 triliun 2024 dapat tercapai.

Baca Juga: Bos BEI Pede IHSG Tumbuh di Tahun Politik

Hal itu dikatakannya bukan tanpa sebab. Rasa optimistis itu seiring ekspektasi peningkatan transaksi saham pascapemilu 2024.

"Harus optimis (capai target). Kenapa optimis? Tadi saya sampaikan kondisi setelah pemilu dari historical biasanya terjadi pembalikan. Artinya respons pasar itu biasanya bagus gitu ya, ada peningkatan transaksi,” kata Verdi dalam edukasi wartawan terkait Market Outlook 2024 secara daring, Rabu (13/12).

Selain itu, dia menuturkan, supply and demand di pasar saham Indonesia dinilai cukup bagus. Terlihat dari BEI yang memiliki jumlah perusahaan tercatat lebih dari 900 emiten dan memiliki basis investor saham yang banyak.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor saham tercatat sebanyak 5,17 juta investor per 1 Desember 2023, atau naik 15% dari tahun 2022.

Sedangkan, jumlah investor secara keseluruhan di pasar modal tercatat sebesar 12,03 juta investor. Investor ini termasuk investor stock, bonds mutual funds.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Tembus 7.600 Hingga Akhir Tahun

Verdi melanjutkan, alasan lain yang mendasari optimisme BEI bahwa transaksi harian saham 2024 akan meningkat karena pemerintah menargetkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5%.

Menurutnya, angka itu lebih tinggi jika dibandingkan target pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju pada 2024.

"Sehingga kami optimis termasuk juga dengan kondisi makro kita kan pemerintah menargetkan 5%, dan angka itu lumayan besar kalau dibandingkan dengan negara-negara maju. Kalau saya tidak salah negara-negara maju itu target pertumbuhan ekonomi tahun depannya itu berkisaran di angka 2% sampai 3%," tutup Verdi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar