28 Desember 2023
08:39 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperkirakan, tahun politik 2024 tidak akan mempengaruhi industri pasar modal secara signifikan. Hal ini didasarkan pada pemilu sebelumnya yang tidak berdampak pada investor.
"Pemilu 2004, 2009, 2014, 2018, pengaruhnya tidak terlalu signifikan terhadap pasar modal. Karena di investor sudah terbangun semacam pembatas antara dunia bisnis dan politik," kata Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, Rabu (27/12).
Dia menjelaskan jika mengacu pada iklim tahun politik pada tahun-tahun sebelumnya, para investor memang kerap kali ikut mencermati kepastian di tangan siapa dan partai apa Indonesia akan dipimpin. Hal itu menjadi ketidakpastian tersendiri bagi para investor dalam negeri
“Tentunya optimisme harus tetap di bangun walau ada tantangan ke depannya, terberatnya di 2024 akan timbul semacam ketidakpastian siapa yang akan menjadi penyelenggara negara maupun orangnya maupun partai apa. ini sedikit banyak mempengaruhi,” jelasnya.
Baca Juga: KSEI Catat Investor Pasar Modal Tumbuh 17,6% pada 2023
Meskipun begitu, Samsul berharap pasar modal Indonesia tetap dapat berkontribusi maksimal bagi perekonomian dalam negeri sehingga dapat meningkatkan pembiayaan dunia usaha dan memberikan keuntungan bagi investor.
“Jangan terlalu pesimistis. Kita tetap optimistis dunia pasar modal akan tetap bertumbuh dan pertumbuhan akan selaku jadi target yang kita kedepankan,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi mengatakan, meskipun di tengah suasana kemeriahan menjelang tahun politik, pihaknya masih melihat optimisme pertumbuhan investor di pasar modal.
Baca Juga: Sambut 2024, KSEI Siap Implementasikan 3 Program Strategis
Dia sendiri mengharapkan kehadiran tahun politik pada 2024 akan tetap meningkatkan pertumbuhan investor, seiring dengan akses investasi pasar modal yang semakin mudah dengan infrastruktur yang semakin baik
”Kita tetap berharap tahun politik ke depan tetap tumbuh. Misalnya dalam neraca investment pasar modal, good akses jadi makin banyak yang tahu fungsi dan fasilitas KSEI sehingga nasabah merasa portofolio termonitor secara online dengan akses mobile,” ucapnya.
Targetkan 15 Juta Investor di 2024
KSEI menargetkan jumlah investor pasar modal di Indonesia menembus 15 juta investor pada 2024 mendatang. Demi menopang target tersebut, KSEI menyiapkan sejumlah rencana strategis pada tahun depan.
Samsul mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan jumlah investor sebesar 2,5 juta investor per tahun. Sementara itu, per 20 Desember 2023 KSEI sudah mencatatkan sebanyak 12,13 juta investor di pasar modal.
"Jadi kalau sekarang jumlah investor 12,13 juta, ya targetnya pada tahun 2024 mudah-mudahan bisa tercapai di angka sekitar 14,5 juta sampai 15 juta," ujar Samsul.