JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkap, modal saham yang keluar (
net sale) dari investor asing pada 8 April atau hari pertama perdagangan setelah libur panjang lebaran mencapai Rp3,8 triliun.
Nilai tersebut mewakili sekitar 12% dari total Rp20,9 triliun nilai transaksi yang terjadi. Di saat bersamaan, Iman mengungkap bahwa modal keluar tersebut diimbangi dengan masuknya modal domestik investor ritel sebanyak Rp3,9 triliun.
"Yang menarik adalah dengan Rp3,8 triliun (keluar), ternyata yang membeli domestiknya adalah
retail. Ada Rp3,9 triliun investor retail domestik melakukan pembelian (saham)," ungkapnya dalam diskusi 'Trump Trade War: Menyelamatkan Pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia', Jakarta, Jumat, (11/4).
Baca Juga: IHSG Dibuka Merah, Diprediksi Melemah Hari IniSementara dari segi institusi domestik tercatat melakukan pembelian senilai Rp0,9 triliun. Iman menyimpulkan bahwa investor ritel domestik menjadi penopang utama saat perdagangan bursa kembali dibuka setelah pengumuman tarif resiprokal Trump.
Lebih lanjut, saat Trump mengumumkan bahwa tarif resiprokal AS ditangguhkan selama 90 hari pada Kamis (10/4), modal asing yang keluar menipis menjadi Rp0,7 triliun, dari total nilai transaksi mencapai Rp16 triliun di hari tersebut.
Iman juga mengungkap, investor domestik retail yang sebelumnya 'menambal' modal asing yang cabut, memiliki profit lantaran ada kenaikan harga.
"Karena harganya naik hampir 5% di tanggal 10 April, yang akan terjadi adalah bahwa retailnya
take profit," ujarnya.
Modal Asing Keluar Rp30 TriliunTerlepas dari adanya dampak tarif resiprokal Trump, BEI mencatat sejak awal tahun hingga akhir Maret 2025, modal asing yang mengalir keluar Indonesia sejatinya sudah cukup deras, yakni hampir mencapai Rp30 triliun.
"(Dana investasi saham) sudah keluar dari pasar modal hampir Rp30 triliun, ini yang menunjukkan bahwa indeks kita trennya menurun, sehingga kita lihat beberapa saham-saham kita yang memiliki
weighted yang besar di indeks itu turun," beber Iman.
Baca Juga: Analis Proyeksikan Pelemahan IHSG Berlanjut Jangka PendekAdapun deretan saham yang dimaksud mengalami penurunan harga cukup dalam dibandingkan dengan posisi awal terdiri dari saham perbankan, di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.
Kembali ke kondisi di mana investor domestik retail yang mengambil alih modal asing, Iman menyebut bahwa di saat bersamaan investor domestik institusi juga mulai mengambil alih peran.
Hal tersebut salah satunya terlihat dari penutupan IHSG pada Jumat (11/4) yang kembali menghijau, meski sempat merah saat pembukaan perdagangan.
"Kita melihat bahwa domestik kita cukup punya
confidence untuk membeli saham kita, karena tadi, valuasi saham-saham kita sudah cukup murah dibandingkan di industri," jelasnya.